Hasto Kristianto

Denpasar (Metrobali.com)-

Megawati Soekarnoputri telah mengumumkan struktur kepengurusan periode 2015-2020. Salah satu nama yang kontroversial adalah nama Idam Samawi.

Idam Samawi menjabat Ketua Bidang Ideologi dan Kaderisasi DPP PDIP. Idam merupakan tersangka kasus hibah anggaran KONI ke Persiba Bantul sebesar Rp12,5 miliar. Kasusnya tengah ditangani oleh Kejati Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Sekretaris Jenderal DPP PDIP, Hasto Kristiyanto mengaku partainya memiliki pertimbangan tersendiri memasukkan nama Idam Samawi dalam struktur kepengurusan.

“Kita melihat apapun, seperti Iham Samawi, dalam kajian yang kami lakukan ada latar belakang sangat kuat, rivalitas pada saat penetapan DPD,” kata Hasto di sela Kongres IV PDIP, Jumat 10 April 2015.

Hasto mengaku mengaku menjadikan kasus calon Kapolri Komjen Budi Gunawan (BG) sebagai pengalaman berharga. “Kita tidak mau seperti kasus BG.Kita tidak bisa menegakkah hukum atas ambisi orang perorang,” katanya. Dalam kasus Idam, Hasto menyebut jika PDIP tetap memberikan kesempatan kepadanya untuk memperbaiki diri.

“Dalam konteks ini, setiap warga negara memiliki kesempatan dan dijamin UU untuk memperbaiki. Demikian pula dengan Olly (Bendum DPP PDIP,” kata Hasto. JAK-MB