Foto: Ketua Harian Pengprov ESI Provinsi Bali Anak Agung Gde Harya Putra di sela-sela Rakornas PB ESI belum lama ini.

Denpasar (Metrobali.com)-

Pengprov Esports Indonesia (ESI) Provinsi Bali terus berupaya untuk lebih memperkenalkan olahraga esports di Pulau Dewata dan mencetak lebih banyak atlet esports profesional. Salah satu upaya dilakukan dengan mendorong dan memperjuangkan esports bisa masuk dalam ekstrakurikuler di sekolah-sekolah di Bali.

Program ini menjadi bagian strategi pembinaan atlet di daerah yang menjadi salah satu bagian program untuk menindaklanjuti hasil Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pengurus Besar Esports Indonesia (PB ESI) Tahun 2022 pada 4-6 Maret 2022 di Nusantara Hall di Indonesia Convention Exhibition (ICE), kompleks BSD, Tangerang.

“Kami akan lakukan pembinaan atlet di kabupaten sampai kecamatan dan kami persiapkan ada ekstakurikuler esports di sekolah-sekolah yang menjadi salah program utama Pengprov ESI Bali,” kata Ketua Harian Pengprov ESI Provinsi Bali Anak Agung Gde Harya Putra belum lama ini.

Ia menjelaskan sebelumnya Pengprov ESI Bali sudah berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Bali terkait rencana memasukkan esports dalam ekstrakurikuler di sekolah-sekolah di Bali. Begitu pula Pengkot dan Pengka ESI di kabupaten/kota se-Bali juga sudah berkoordinasi dengan Disdikpora setempat.

“Bahkan kami sudah pernah melakukan zoom meeting dengan beberapa sekolah agar esports ini bisa mausk dalam ekstrakurikuler di sekolah,” ungkap Harya.

Ditanya mengenai dasar pemikiran memasukkkan esports dalam ekstrakurikuler di sekolah, Harya menjelaskan hal itu untuk mempersiapkan bibit-bibit atlet esports dimulai dari sekolah-sekolah.

“Esports ini penggemarnya banyak adik-adik kita yang masih di bangku sekolah pelajar maupun mahasiswa. Kami ingin mengarahkan mereka yang tadinya punya hobi main game yang hanya sekadar mengisi waktu luang agar lebih terarah menjadi atlet profesional dan bisa menjadi sumber penghasilan,” papar Harya.

“Kami ingin memberikan gambaran bahwa esports punya nilai tambah dan sekarang sudah ada wadahnya bagi teman-teman yang mau jadi atlet esports,” imbuhnya.

Ditanya mengenai berapa jumlah atlet esports di Bali, saat ini Harya mengakui Pengprov ESI Bali sejauh ini belum mempunyai data yang pasti dan akurat. Namun pada intinya pihaknya terus berupaya mencetak lebih banyak altet dengan berbagai program pembinaan dan bersinergi dengan berbagai pihak.

“Esports ini kan cabor baru dan masih dalam pendataan. Harapannya dalam Porprov Bali nanti bisa kita lihat atlet yang ada dan momentum untuk pendataan serta pembinaan lebih lanjut,” pungkas Harya.

Sebelumnya Pengurus Besar Esports Indonesia (PB ESI) telah sukses menggelar Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) PB Esport Indonesia Tahun 2022 pada 4-6 Maret 2022 di Nusantara Hall di Indonesia Convention Exhibition (ICE), kompleks BSD, Tangerang. Dalam kesempatan ini turut hadir pula pengurus Pengprov Esports Indonesia (ESI) Provinsi Bali.

Berbagai program Esports yang bakal dihelat di tahun 2022 menjadi pembahasan utama Rakornas PB ESI kali ini. Dalam Rakornas ini juga dibahas AD ART, regulasi, event nasional dan internasional, hingga fokus program esports yang akan dijalankan di tahun 2022.

Program yang disiapkan, seperti event turnamen, akademi Esports, penyediaan infrastruktur, dan lisensi serta partnership. Di tahun 2022, PB ESI bersama Garudaku menyiapkan event esports nasional dan internasional. Turnamen tingkat nasional seperti Liga Esports Provinsi dan Liga Esports Indonesia.

Sementara itu, untuk turnamen internasional adalah SEA Games dan World Esports Championship 2022 di Bali. Selain gelar turnamen, ada juga Akademi Garudaku yang dipersiapkan oleh PB ESI.

Akademi Garudaku adalah akademi resmi PB ESI yang memiliki wewenang untuk sertifikasi dan lisensi cabor Esports. Akademi ini memiliki beberapa program seperti turnamen pelajar dan mahasiswa hingga ekstrakulikuler Esports.

Dalam Rakornas ini Ketua Umum PB Esports Indonesia, Jenderal Polisi (Purn) Budi Gunawan menegaskan bahwa eksistensi Esports bisa membantu mendongkrak pertumbuhan ekonomi nasional dan membantu menciptakan banyak lapangan pekerjaan baru serta menumbuhkan industri Esport di tanah air.

Budi Gunawan bahkan optimis dalam jangka 1 tahun dan 5 tahun ke depan PB ESI akan menjadi organisasi yang betul-betul dapat dibanggakan, menjadi organisasi cabang olahraga yang terbaik dari cabang olahraga yang lainnya.

Selain itu, Budi Gunawan juga menantang pengurus PB Esports Indonesia bisa mengembangkan ekosistem esports di Indonesia, terutama dalam menciptakan games yang berdaya saing internasional.

Diharapkan produk-produk esport dalam negeri ini dapat merajai di pasar dalam negeri hingga ke internasional. (wid)