Penghijauan, Hari Juang TNI AD 2019 Dibuka Pangdam IX/Udayana
Jembrana (Metrobali.com)
Memperingati Hari Juang Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD)  Tahun 2019, Komando Daerah Militer IX/Udayana bekerjasama dengan Polres Jembrana, Pemkab Jembrana, Komunitas Offroad Laksamana Bali dan masyarakat menyelenggarakan kegiatan penghijauan dan Offroad.
Kegiatan bertemakan “TNI-AD Adalah Kita” dibuka langsung oleh Pangdam IX/Udayana, Mayjen TNI Benny Susianto, S.I.P di Desa Pangyangan, Kecamatan Pekutatan, Sabtu (14/12). Hari Juang TNI AD diperingati setiap tanggal 15 Desember.
Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Benny Susianto dalam sambutannya menyampaikan ucapan terimakasih kepada tamu undangan yang hadir serta aparat kepolisian yang telah mensupport kegiatan penghijauan penanaman 2000 pohon.
Menurut Pangdam ada beberapa jenis pohon yang ditanam dalam kegiatan penghijauan tahun 2019 diantaranya pohon mahoni, nangka, cempaka, sirsak, jambu batu dan hintaran.
Kegiatan tersebut lanjut Pangdam merupakan wujud kecintaan TNI kepada pariwisata yang ada di Bali, baik wisata pantai maupun wisata alam sehingga TNI merasa terpanggil untuk menjaga dan melestarikan alam Bali.
Sementara itu Dandim 1617/Jembrana Letkol Kav. Djefri Marsono Hanok juga mengucapkan selamat datang kepada seluruh Off-Roader dan warga masyarakat Pekutatan yang ikut berpartisipasi dan memeriahkan kegiatan peringatan Hari Juang TNI- AD Tahun 2019.
“Ini adalah ajang silaturahmi antara TNI dan seluruh komponen masyarakat. Selamat berjuang dan selamat bertanding, salam Off-Road” ujar Dandim 1617/Jembrana.
Selanjutnya melalui Hari Juang TNI-AD tahun 2019 diharapkan terjalin hubungan yang harmonis antara TNI, dengan seluruh komponen masyarakat terlebih komunitas Off-Road di Bali.
Ketua Indonesia Off-Road Federation (IOF) Bali, Indra Prayuda menyampaikan apresiasinya kepada TNI atas terselenggaranya kegiatan Penghijauan dan Offroad di Kabupaten Jembrana. Apalagi menurutnya alam di Jembrana samgat menantang untuk ditaklukan oleh Komunitas Offroad.
“Kami sangat berterimakasih. Dengan pengalaman ini kami bisa menambah skiil untuk menaklukan alam dan medan Offroad. Apalagi alam Jembrana sering dijadikan ajang kejuaraan, baik lokal maupun even nasional” ujarnya.
Para offroader bergerak dengan menempuh jarak sejauh 25 kilometer. Dengan skill yang dimiliki mereka mampu menaklukan bukit bukit terjal dan jalan berlumpur. (Komang Tole)