Penggerebekan di Karaoke Denpasar: Polisi dan 12 Orang Ditangkap, Ditemukan Sabu dan Ekstasi
Denpasar, (Metrobali.com)
Tim Berantas dari Badan Narkotika Nasional Provinsi Bali (BNNP Bali) berhasil menggerebek sebuah room di EC Executive Karaoke, Jalan Imam Bonjol No. 386, Pemecutan Klod, Denpasar Barat, pada Selasa (22/10/2024) pukul 21.30 Wita. Dalam penggerebekan ini, petugas mengamankan seorang anggota polisi berinisial R, yang diketahui bertugas di Polsek Denpasar Barat (Denbar), serta 12 orang lainnya. Selain itu, narkotika jenis sabu dan ekstasi turut ditemukan sebagai barang bukti.
Menurut sumber terpercaya, penggerebekan ini berawal dari informasi masyarakat yang melaporkan adanya wanita cantik yang diduga kuat berperan sebagai bandar narkoba. Tim BNN Bali melakukan pengintaian terhadap wanita tersebut di salah satu apartemen di kawasan Jalan Mahendradata, Denpasar, sebelum membuntutinya ke lokasi karaoke. Setelah beberapa jam pengintaian, petugas langsung melakukan penggerebekan di room karaoke tersebut.
Dalam penggerebekan, BNN Bali menyita puluhan gram sabu dan ratusan butir ekstasi yang ditemukan dalam tas milik wanita tersebut. Pengembangan lebih lanjut dilakukan di apartemen wanita tersebut, di mana petugas juga menemukan alat isap sabu (bong). Menariknya, kamar apartemen wanita tersebut berada berdampingan dengan kamar oknum polisi berinisial R, yang diduga merupakan kekasih wanita tersebut.
Dugaan kuat menyebut bahwa ke-12 orang yang diamankan dalam penggerebekan ini merupakan bagian dari satu jaringan narkoba. Hingga saat ini, BNN Bali masih melakukan pendalaman dan pengembangan terkait keterlibatan oknum polisi serta jaringan yang lebih luas.
Kabid Pemberantasan BNNP Bali, Kombes Pol I Made Sinar Subawa, membenarkan penggerebekan ini, namun pihaknya masih melakukan pendalaman lebih lanjut. “Memang benar BNNP Bali melakukan pengungkapan kasus di lokasi tersebut. Saat ini masih dalam proses pengembangan, dan setelah selesai, informasi detail akan disampaikan,” ujarnya.
Saat ini, BNN Bali terus menyelidiki keterlibatan tamu karaoke serta pihak-pihak lain yang masih berkeliaran. Keterlibatan oknum polisi dalam jaringan narkoba ini menjadi fokus penyelidikan yang lebih mendalam oleh BNNP Bali.
(jurnalis : Tri Widiyanti)