Klungkung ( Metrobali.com )
Pengerjaan proyek jalan yang asal –  asalan membuat warga Nusa Penida protes dan uring uringhan. Pengaspalan yang  terkesan seadannya membuat warga  sekitar Dusun Paku menuju Dusun Dungkap, Desa Batukandik protes. Selain  pengaspalan yang terkesan tambal sulam dan material krikil yang berserakan, menyebakan ruas  jalan menjadi berbahaya. Akibat dari jalan aspal yang lobangnya banyak membuat pengguna jalan harus ekstra hati hati.

“ Dua hari lalu, sudah ada dua warga yang terjatuh pak,” ujar seorang warga sekitar. Beruntung warga yang terjatuh tak sampai mengalami cedera parah, namun demikian tetap saja kondisi jalan tersebut dirasakan membahayakan keselamatan. “ Kami heran, apa memang begini model pengaspalannya,” lontar warga tersebut. Pasalnya, dia merasakan janggal, pengaspalan tersebut.

Dikatakan, model pengaspalan tidak berlanjut. Pada ruas jalan yang sama, ada yang diaspal, terus di sela-sela itu tidak diaspal, baru diaspal lagi pada ruas berikut. Padahal, pada bagian tengah ruas jalan, sudah rusak dan banyak berlubang. “Kami sangat menyayangkan kondisi ini,” kata warga tersebut, sambil meminta pihak terkait memperhatikan pelaksanaan proyek jalan di Nusa Penida.

Sebenarnya banyak proyek jalan seperti itu dikerjakan asal asalan. Mungkin karena tidak adanya pengawas di lapangan sehingga pemborong semau gue mengerjakan yangh penting selesai tidak melihayt mutunya.

Sementara Kadis PU Klungkung Ir AA Ngurah Agung, ketika dikonfirmasi terkait proyek jalan di Nusa Penida mengatakan akan mengecek pengaspalan tersebut, menyusul keluhan warga. Menurut  AA Ngurah Agung, untuk pemeliharaan jalan di Nusa Penida, tahun 2012, terbilang banyak. Akan tetapi dia tidak merinci panjangnya.  Karena saking banyaknya,  Ngurah Agung tidak menampik pengaspalan jalan tidak sempurna. “ Supaya semua dapat, maka jadi kurang sempurna,” ujar Ngurah Agung.  Yang  jelas, pihaknya akan melakukan pengecekan ke bawah, imbuhnya. SUS-MB