Sang Agus Kurnia Abhiwikrama

Bangsa dan negara Indonesia, merupakan Bangsa majemuk yang kaya akan Suku,
Agama, Ras, dan Antar Golongan. Terbentuk dari puluhan ribu pulau dan 271 juta penduduk
menjadikan Bangsa Indonesia adalah bangsa yang besar dengan Sumber Daya Alam dan
Sumber Daya Manusia yang melimpah. Untuk mewujudkan cita cita Bangsa dan Negara ini,
harus terpenuhinya beberapa aspek, seperti pendidikan dan ekonomi, agar dapat mewujudkan
kesejahteraan dan kedamaian Bangsa Indonesia. Dengan demikian pastinya ada banyak sekali
masalah dan ancaman yang dapat memecah belah bangsa kita ini terutama saat ini dunia telah
masuk ke era digital atau sering disebut Revolusi Industri 4.0 dan sedang dilandai Pandemi
Covid-19.

Revolusi Industri 4.0 menurut Dara Sawitri dalam Jurnal Ilmiah Maksitek, istilah
Revolusi Industri 4.0 dilatarbelakangi dari European Parliamentary Reseach Service Devies
(2015) menyebutkan jika revolusi industri telah berlangsung selama empat kali selama
peradaban manusia. Secara garis besar Revolusi Industri 1.0 dipicu karena penemuan ‘Mesin
Uap’, kemudian Revolusi Industri 2.0 dipicu ditemukannya ‘Ban Berjalan’ / alat trasportasi
yang memudahkan pekerjaan. Lalu di Revolusi Industri 3.0 penyebabnya adalah ‘Mesin
Bergerak Otomatis’ seperti komputer dan robot sederhana. Lalu sampailah pada Revolusi saat
ini. Revolusi Industri 4.0 adalah suatu era dimana segala aspek dalam suatu industri sudah
menggabungkan antara teknologi digitan dengan teknologi internet. Dimana hal ini
menyebabkan ketersediaan informasi yang sangat cepat atau secara real time. Kemudian
seluruh entitasnya dapat saling berhubungan dan dapat berbagi informasi satu sama lain tanpa
terbatas ruang dan waktu. Banyak kemudahan yang dapat kita rasakan dengan perkembangan
teknologi ini. Indonesia pun terpengaruh perkembangan Revolusi ini. Rata rata pendudukan
Indonesia mempunyai Smartphone yang menyebabkan kita dapat mengakses berita / informasi
dengan mudah di dalam internet dimanapun dan kapan saja.

Akan tetapi saat ini diseluruh dunia sedang dilanda penyakit mematikan berupa virus
yang dinamakan Pandemi Covid-19. Diterjamahkan dari Novel Corona: Posthuman Virus
karya N. Katherine Hayles, Virus ini adalah varian virus baru yang menyerang saluran
pernafasan hingga dapat menyebabkan kematian. Virus ini pada mulanya berkembang di
Wuhan, China pada akhir tahun 2019 lalu. Indoneisa juga terkena dampak dari virus ini,
pemerintah pun sempat menanggulanginya dengan melakukan lockdown atau membatasi gerak
masyarakatnya dan menghimbau agar tetap diam dirumah, dan mematuhi protokol kesehatan.
Dikarenakan keadaan yang seperti ini. Kenyataan bahwa Revolusi Industri 4.0 dan
wabah pandemi covid-19 pasti dirasakan oleh seluruh warga dunia, tidak terkecuali kita di
Indonesia. Perubahan yang signifika ini pastinya akan sangat dirasakan dalam pola kehidupan
warga Negara Indonesia. Selain mempunyai keuntungan dan dampak Positif, Revolusi Industri
ini pasti juga akan memberi dampak negatif karena kebebasan dan keterbukaan semua
informasi baik itu nyata atau benar maupun tidak benar atau hoax. Ditambah lagi dengan
adanya Pandemi Covid-19 inipasti banyak permasalahan permasalahan yang akan timbul dari
kedua hal tersebut. Disaat seperti inilah pemerintah dan seluruh warga Indonesia harus bisa
memahami dan mencari solusi untuk menyelesaikan segala masalah bangsa tersebut. Adapun
beberapa aspek yang terdampak dalam Permasalahn ini dan harus dicarikan solusinya yakni
dibidang ekonomi dan kesehatan sebagai berikut :
Menurut Pengembangan Ekonomi Kreatif Indonesia 2025 oleh Kemendag. Indonesia
adalah negara yang memiliki potensi di bidang ekonomi yang amat tinggi dan menjanjikan,
Dengan berbagai kekayaan sumber daya alam dan letak yang strategis dalam kancah
perdagangan Internasional, menyebabkan Indonesia dilirk dunia perdagangan internasional.
Kenyataannya di beberapa tahun belakangan ini pemerintah pusat sangat mendukung aspek
ekonomi Negara ini salah satunya adalah pengekangan ekpor komoditas barang mentah agar
dapat kita kelola dan jual sendiri, perbaikan infrastruktur serta meningkatkan aspek industri
manufaktur dalam perekonomian yang menyebabkan efek multiplier dalam perekonomian di
Indonesia.

Bidang Ekonomi di indonesia saat ini juga terkena dampak dari Revolusi Industri 4.0
itu sendiri. Berdasarkan Real Colegio Complutense Harvard University oleh tim Kompas.com,
IPTEK merupakan faktor pendorong utama pada perekonomian di daerah tersebut. Hal ini
disebabkan oleh IPTEK yang dapat menunjang kegiatan kegiatan ekonomi seperti produksi,
distribusi, dan konsumsi. Perubahan yang signifikan akan sangat terasa jika sudah adanya
perkembangan Ilmu Pengeahuan Teknologi pada penerapan kegiatan perekonomian.
Berdasarkan Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Universitas Gorontalo 2019. Implementasi
IPTEK untuk pembuatan dan pendistribusi produk suatu kerajinan di suatu wilayah di
Gorontalo sangat signifikan dalam meningkatkan laju produksi. Pada segi pembuatan produk
dibantu dengan teknologi teknologi modern dan pendistribusiaanya seperti yang kita kenal saat
ini dengan E-Comersial atau online shop yang memudahkan untuk kegiatan jual beli secara
digital yang tentunya pengaruh dari Era Revolusi 4.0 ini.
Namun karena adanya Pandemi Covid-19 ini, dilihat dari Dampak Covid-19 Terhadap
Perekonomian Indonesia karya Estro Dariatno Sihaloho 2020. Dikemukakan bahwa masalah
dan krisis yang sedang kita hadapi saat Pandemi Covid-19 ini sangatlah kompleks. Sehingga
ada beberapa dampak serius yang akan kita hadapi diantaranya : Hilangnya mata pencaharian
dan pekerjaan masyarakat secara umum. Artinya semua warga indonesia saat ini mayoritas
kehilangan lapangan pekerjaannya. Disamping itu juga anjuran dari pemerintah agar selalu
mematuhi protokol kesehatan yang salah satunya menghindari kerumuman massa, maka
banyak lapangan pekerjaan yang tutup sehingga pendapatan perkapita masyarakat kian merosot
dan melonjaknya tingkat kemiskinan. Kemudian terganggunya mata uang rupiah kita dalam
konversi internasional. Lalu UMKM yang mogok karena mereka terhalang jika akan
mengembangkan usaha di Pandemi Covid-19 ini, kemudian dengan perkembangan jaman
teknologi oline shop pun menjadi tantangannya karena lebih simpel dan parktis digunakan saat
pandemi seperti ini.

Namun Hal ini tidak membuat Pemerintah Indonesia dalam keadaan terpuruk terlarut
larut. Terpantau sejak pertangahan tahun 2020, pemerintah gencar menggalangkan upaya
upaya pemulihan ekonomi Indonesia, Dilansir dari berita harian nasional.kompas.com 07-08-
2020. Upaya upaya tersebut yakni : Pertama membentuk Komite Penanganan Virus Corona
dan Pemulihan Ekonomi Nasional yang diketuai oleh Airlangga Hartarto. Kedua pemerintah
menyodorkan bantuan berupa kredit dengan bunga yang rendah untuk memantik lagi semangat
UMKM, Ketiga Program program bantuan seperti BLT yang memberi bantuan uang tunai
untuk para keluarga yang kehilangan pekerjaannya. Dan yang keempat Bekerja sama di
Himpunan Bank Milik Negara dan BPD dengan penenmpatan yang besar guna memutar
kembali roda perekonomian, serta masih banyak upaya upaya yang dilakukan oleh pemerintah.
Pada Revolusi Industri 4.0 segala halnya akan menjadi serba digital dan serba internet,
dengan kemajuan ini segala hal seakan akan dipermudah karena sudah tidak dibatasi ruang dan
waktu lagi, kita bisa mendapatkan informasi terbaru hanya dengan mengusapkan jari di layar
smartphone kita, karenanya banyak informasi informasi tersebar tanpa diketahui dulu asal
kebenarannya sehingga bisa menyebabkan hoax atau berita palsu. Tidak hanya untuk
kepentingan pribadi, Revolusi Industri 4.0 masuk ke segala aspek kegiatan kita, tidak terkecuali
dalam aspek Ekonomi. Perekonomian yang sudah terpengaruh IPTEK dan modernisasi terletak
pada produksi hingga pendistribusian produknya. Pada sistem produksi sudah memakai mesin
berteknologi canggih dan pada pendistribusiannya dengan menggunakan online shop atau
media sosial lainnya. Hal ini membuat sektor ekonomi yang sudah terpengaruh Revolusi
Industri 4.0 berkembang pesat secara signifikan. Akan tetapi dengan adanya pengaruh Pandemi
Covid-19 ini aspek ekonomi pun juga terkena dampaknya. Masalah ekonomi di Indonesia pun
sangat banyak mulai dari kehilangan sumber penghasilan, sampai mata uang rupiah yang terus
merosot di kancah internasional. Dengan masalah tersebut pemerintah indonesia tidak hanya
diam, dari awal mulai adanya Pandemi ini, pemerintah menggalangkan banyak program untuk
menyelesaikan permasalahan dan memulihkan kembali Perekonomian di Indonesia