Badung (Metrobali.com) –

 

Sebuah keributan terjadi di Balai Serbaguna, Perumahan Taman Graha, Lingkungan Taman Griya, Kelurahan Jimbaran, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung, pada Sabtu malam, 21 September 2024.

Kejadian ini terjadi sekitar pukul 23.30 WITA, setelah acara pernikahan yang dihadiri banyak tamu undangan.

Kepala Seksi Humas Polresta Denpasar AKP I Ketut Sukadi, menjelaskan perkelahian bermula dari senggolan saat para tamu sedang berjoget bersama.

“Diduga, beberapa tamu yang telah mengonsumsi alkohol terlibat adu mulut, yang kemudian memanas hingga berujung pada perkelahian fisik,” ungkapnya Minggu 22 September 2024.

Perkelahian ini katanya, menyebabkan tiga orang mengalami luka serius, di antaranya Sergi Nomleni (21), mengalami luka di kepala, Primus Maleno (41), menderita luka tusukan di punggung dan Festus Maleno (29), mengalami patah pada kaki kirinya.

Berdasarkan keterangan saksi Veronika, istri salah satu korban, menyebutkan bahwa saat ia dan suaminya mencoba melerai keributan, mereka malah diserang dengan balok kayu dan double stick.

Ifan, seorang saksi lain, menceritakan bahwa kelompok penyerang yang tidak dikenal tiba-tiba datang, mengaku berasal dari Timor Leste, dan langsung melakukan pemukulan.

Kejadian bermula ketika acara pernikahan yang dimulai sekitar pukul 19.00 WITA berjalan dengan lancar, dihadiri kerabat dan teman-teman dari kedua mempelai.

Namun, suasana mulai memanas ketika beberapa tamu yang diduga berada di bawah pengaruh alkohol terlibat dalam adu mulut setelah senggolan saat berjoget. Keributan ini berlanjut menjadi perkelahian fisik, di mana para pelaku diduga menggunakan tangan kosong, balok kayu, serta senjata tajam untuk menyerang korban.

Keributan ini berlanjut hingga ke area luar balai, tepatnya di jalan samping gedung serbaguna tersebut. Para pelaku kabur dari tempat kejadian sebelum polisi tiba.

Dilaporkan Polsek Kuta Selatan mendatangi lokasi berhasil mencegah keributan meluas, namun para pelaku sudah melarikan diri sebelum polisi tiba.

Para korban kemudian dibawa ke Rumah Sakit Umum Bali Jimbaran.

“Diduga insiden ini dipicu oleh kesalahpahaman yang dipengaruhi oleh konsumsi alkohol. Para pelaku diduga menggunakan tangan kosong, balok kayu, serta benda tajam untuk melakukan penyerangan. Motif sementara dari perkelahian ini adalah ketidaksenangan atas insiden senggolan yang terjadi saat berjoget,” pungkasnya.

(Jurnalis : Tri Widiyanti)