Denpasar (Metrobali.com)-

Pengangguran di Kota Denpasar hingga saat ini tercatat sebanyak 4.851 orang. Jumlah ini didongkrak kalangan sarjana mencapai angka 2.841 orang. Sedangkan, sisa terdiri atas SMA/SMK sebanyak 1.161 orang atau 23,93 persen, D1 284 orang atau 5,85 persen, D2 235 orang atau 4,84 persen, dan D3 253 orang atau 5,22 persen, SMP 44 orang atau 0,91 persen, dan SD 33 orang atau 0,68 persen.

Menurut, Kepala Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Sosial (Disnakertransos) Kota Denpasar, Made Erwin Suryadarma Sena mengakui jumlah ini termasuk berkurang dari tahun 2011 yang mencapai angka 5.500 orang. Ini artinya telah terjadi penurunan pengangguran sebanyak 649 orang atau 35 persen. “Suatu hal mustahil meniadakan pengangguran. Yang terpenting formulasi lowongan kerja terus ditingkatkan,” tegasnya.

Menurutnya, sektor pariwisata masih menempati peringkat pertama dalam menyerap tenaga kerja terbanyak di Denpasar, yakni mencapai sekitar 60 persen, industri (20 persen), perdagangan (15 persen) dan lima persen tenaga kerja lainnya diserap oleh sektor pertanian, ansuransi/perbankan, jasa dan sebagainya. ”Sampai saat ini, sektor pariwisata memang masih jadi andalan utama dalam mengurangi penggangguran di Denpasar,” ujarnya.

Lebih jauh, dia menambahkan bahwa upaya memangkas angka pengangguran di Kota Denpasar dilakukan melalui tiga strategi, yakni keterampilan khusus sesuai minat calon pencari kerja, pengiriman ke luar negeri terutama calon pencari kerja terdidik, serta membuka bursa kerja dengan mempertemukan calon pencari kerja dengan pengguna tenaga kerja/perusahan. “Inilah langkah yang kita tawarkan untuk menekan angka penggangguran di Kota Denpasar selama ini,’ jelasnya. IJA-MB