Hujan deras mengguyur Kabupaten Jembrana dari Minggu (11/10) siang hingga Senin (12/10) dini hari mengakibatkan banjir disejumlah kawasan.

Jembrana (Metrobali.com)-

 

Hujan deras mengguyur Kabupaten Jembrana dari Minggu (11/10) siang hingga Senin (12/10) dini hari mengakibatkan banjir disejumlah kawasan.

Salah satunya di Desa Pengambengan, Kecamatan Negara. Air setinggi betis orang dewasa masih menggenangi sebagian kawasan industri ini.

Akibat banjir, warga setenpat belum bisa beraktivitas. Bahkan beberapa rumah warga kemasukan air. Terparah, banjir terjadi dikawasan seputaran Politeknik Kelautan.

Perbekel Desa Pengambengan, Kamaruzzaman dikonfirmasi Senin (12/10), mengaku sudah melaporkan dan berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jembrana.

Bahkan ia berencana akan membangun dapur umum sesuai permintaan warga. Pasalnya warga di empat banjar tidak bisa beraktivitas lantaran banjir.

Dari empat banjar yang kebanjiran menurutnya, banjir terparah terjadi di dua banjar yakni Banjar Kelapa Balian dan Banjar Munduk.

“Saya masih berkoordinasi. Kalau bisa, saya akan membuat dapur umum di Politeknik Kelautan” ujarnya.

Karena kata dia, ada permintaan dari warga supaya dibuatkan dapur untuk memasak. “Ini saya masih keliling, bingung cari tempat. Kalau ada, nanti saya yang mintai ijin supaya warga bisa masak” jelasnya.

Menurutnya yang dibutuhkan warga sekarang adalah air bersih. Karena tanpa ada air bersih, warga juga tidak bisa memasak dan melakukan aktivitas lainnya.

Disebutnya, selain karena air kiriman, banjir yang kerap terjadi di Pengambengan akibat tersumbatnya akses saluran air (got) menuju laut karena salurannya kecil.

 

Pewarta : Komang Tole