Sohibul Ansor Siregar

Medan (Metrobali.com)-

Pengamat politik Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) Sohibul Ansor Siregar mengatakan Presiden terpilih Joko Widodo diharapkan tidak terjebak dalam popularitas semata dalam mencari sosok yang akan menjadi menteri dalam kabinet pemerintahannya.

“Jangan hanya mengacu pada popularitas, nanti Jokowi terjebak pada pencitraan,” katanya di Medan, Sabtu (30/8).

Menurut Sohibul, presiden terpilih yang sering dipanggil Jokowi tersebut harus menyadari jika rakyat menaruh harapan yang sangat besar dari kepemimpinannya.

Harapan besar tersebut dapat terlihat dari banyaknya rakyat yang memilih sosok yang berpasangan Jusuf Kalla (JK) itu meski menghadapi kandidat yang mendapatkan dukungan dari sejumlah “parpol besar”.

Karena itu, katanya, Jokowi harus dapat menjawab harapan dan kepercayaan tersebut dengan memilih tokoh-tokoh yang benar-benar mampu bekerja dalam membangun bangsa.

Menurut dia, Jokowi tidak perlu menyosialisasikan nama-nama untuk mendapatkan respon masyarakat mengenai popularitas dan intergritas karena dinilai akan kontraproduktif.

Pola tersebut, menurut dia, hanya mengarah pada popularitas semata dan bukan menjadi jaminan tokoh tersebut profesional dan benar-benar mampu bekerja di bidang yang diinginkan.

“Wacana (sosialisasi calon menteri) seperti itu memang ada, tetapi saya kurang sepakat. Jokowi tidak perlu mencari tokoh yang populer karena dia (Jokowi) sudah populer. Jokowi hanya perlu orang bisa kerja, kerja, dan kerja,” katanya.

Karena itu, kata dia, Jokowi harus dapat memastikan bahwa calon menteri yang akan diangkat tersebut memang profesional dan mampu menghasilkan program cerdas di kementerian masing-masing.

Dengan mandat dan legitimasi sebagai presiden terpilih, Jokowi diharapkan konsisten dengan koalisi tanpa syarat yang disampaikan ketika masa sosialisasi dan kampanye.

Tokoh-tokoh populer, dikenal cukup dekat dengan Jokowi, dan berperan besar dalam pemenangan juga diharapkan tidak kecewa jika tidak dipilih sebagai menteri dalam kabinet pemerintahan Jokowi-JK.

“Orang-orang tenar dan dekat dengan Jokowi jangan kecewa (jika tidak diangkat sebagai menteri) karena ini semau demi kemajuan bangsa,” ujar Sohibul. AN-MB