Arbi Sanit

Jakarta (Metrobali.com)-

Pengamat politik dari Universitas Indonesia Arbi Sanit mengatakan generasi muda harus lebih menonjol di segala bidang untuk bisa bersaing dengan politisi senior dalam persaingan menjadi pemimpin partai.

“Politisi muda akan kalah bersaing menjadi pemimpin jika hanya menguasai setengah-setengah dan tidak terjun secara total di dunia politik,” kata Arbi Sanit di Jakarta, Jumat (9/1).

Menurut dia keunggulan semangat dan ambisi pemuda bisa menjadi nilai tambah kekuatan pribadi dalam persaingan politik menjadi pemimpin suatu partai.

Hingga saat ini, katanya, kekuasaan partai-partai besar masih didominasi tokoh-tokoh lama sebagai orang berpengaruh.

“Dominasi kekuasaan tahun 2015 masih dipegang tokoh lama, peran regenerasi belum ada,” ujar Arbi.

Budaya politik di Indonesia yang belum berubah, ia berpendapat siapa yang mempunyai modal besar maka ia bisa berkuasa di partai politik mana saja.

“Ini bukan soal permainan kekuasaan, bukan juga demokrasi, tapi siapa yang bisa menguasai yang lain ia bisa menang bersaing,” tuturnya.

Regenerasi pada partai politik ini perlu diperhatikan karena pada tahun 2015 tokoh lama masih menjadi calon pemimpin umum partai lagi.

“Megawati masih akan memimpin PDIP, Wiranto masih juga di Hanura, Prabowo di Gerindra dan Demokrat masih kental dengan Susilo Bambang Yudhoyono, ini semua belum bisa ditandingi oleh tokoh muda,” kata Arbi.

Pendidikan kepemimpinan kaderisasi di setiap partai politik hendaknya mengedepankan pada calon pemimpin muda, sehingga kekuatan baru akan bisa terus muncul, menurut Arbi. AN-MB 

activate javascript