Denpasar (Metrobali.com)-

                Gubernur Bali Made Mangku Pastika menekankan pentingnya early detection (deteksi dini) dan early warning (peringatan dini ) dalam mengantisipasi aspek keamanan Provinsi Bali menjelang even-even internasional khususnya KTT APEC yang akan dilaksanakan di Bali pada bulan –bulan mendatang ini. Demikian terungkap saat Gubernur Bali Made Mangku Pastika  memimpin rapat koordinasi terkait hal tersebut yang dilaksanakan di Ruang Rapat Kantor Pusdalops, Senin (12 /8).

                Gubernur Pastika menegaskan bahwa even ini merupakan tugas yang sangat berat mengingat ini akan mepertaruhkan nama Indonesia, khususnya Bali , di mata dunia untuk itu  even ini harus dapat berjalan dengan baik dan aman, “Hal ini sesungguhnya menjadi beban buat kita, ini tanggung jawab besar buat kita,” tegas Pastika.

Pastika menekankan pengamanan di hotel-hotel tempat para delegasi akan menginap.“Saya harap hotel-hotel tersebut sudah segera meregistrasi para karyawannya bila perlu diambil juga sidik jarinya sehingga kita bisa lebih tahu bagaimana asal-usulnya, dan untuk kali ini saya minta keseriusannya untuk menghadapi perhelatan besar ini”, terang Pastika di hadapan peserta rapat yang hadir.

“Saya harap apa yang saya sampaikan ini di follow up, dan saya minta bila perlu Nusa Dua itu kita buat seperti penjara ketatnya”, imbuhnya. Untuk itu Humas Pemprov Bali diminta mensosialisasikan even-even internasional yang akan di laksanakan di Bali ini sehingga kedepannya tidak terjadi salah persepsi di dalam masyarakat.

                Menanggapi penyampaian dari Gubernur tersebut, Ketua Badan Intelijen Nasional (BIN)  Daerah Bali Kolonel Inf Budiarjo menyatakan kesiapannya untuk melaksanakan pengamanan tersebut. Ia juga menyatakan akan bekerja sama dengan pihak Polda, Kodam, Korem dan Kesbangpol dalam pendataan para karyawan hotel tersebut.”Kita harus selalu update supaya data yang ada selalu valid sehingga dalam kondisi apapun kita bisa selalu antisipasi”, terang Budiarjo.

Untuk itu ia meminta kerjasama dari pihak hotel terkait dengan pendataan tersebut. Menurutnya ajang Miss World nanti akan dijadikan sebagai ajang ujicoba pengamanan sebelum even-even besar lainnya setelah itu, khususnya KTT APEC.

                Pertemuan tersebut dihadiri perwakilan dari masing-masing instansi terkait yakni Intel Polda, Intel Kodam, dan juga BIN, juga diikuti pleh PHRI Bali dan juga perwakilan dari hotel yang akan menjadi lokasi menginap para delegasi pada saat even-even tersebut berlangsung. DP-MB