Buleleng, (Metrobali.com)-

Dalam rapat Pembahasan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Buleleng antara Komisi IV DPRD Buleleng dengan rekan kerjanya dieksekutif yakni Dinas Kesehatan, Dinas Sosial dan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Buleleng, terungkap adanya usulan pengadaan anggaran untuk pemulangan jenazah bagi masyarakat terkatagori miskin.

Dirut RSUD Kabupaten Buleleng dr. Putu Arya Nugraha, Sp.PD dalam pemaparannya menyampaikan bahwa untuk saat ini biaya pelayanan jaminan kesehatan Kartu Indonesia Sehat (KIS) hanya membiayai bagi masyarakat yang sakit. Dan apabila yang bersangkutan meninggal dunia, untuk biaya pemulangan jenazahnya masih ditanggungkan kepada pihak yang bersangkutan.

“Dalam hal ini, terdapat masalah baru yang muncul, karena tidak semua orang apalagi bagi penerima KIS itu mampu untuk mengeluarkan biaya dari rentang Rp. 1-1,5 juta untuk biaya pemulangan dan perawatan jenazah.” ujarnya.

Iapun mengungkapkan hingga saat ini hal-hal seperti itu dari pihak RSUD masih berusaha membantu dengan memasukkan rincian ke dalam piutang rumah sakit. Dan menurutnya ada beberapa organisasi sosial yang membantu dalam masalah pembiayaan.

“Atas dasar tersebut, pihaknya mengajukan program kepada Komisi IV DPRD Kabupaten Buleleng untuk memberikan anggaran biaya perawatan dan pemulangan jenazah. Selama ini bagi para pemegang KIS hanya dibiayai saat pengobatan, tapi saat yang bersangkutan meninggal dunia, untuk biaya perawatan dan pemulangan jenazah masih dibebankan kepada keluarga,” ucap dr. Arya Nugraha.
“Bagi mereka para pemegang KIS kan masuk ke kategori yang kurang mampu, jadi rasanya untuk biaya itu mereka tidak ada.” tandasnya.

Terhadap hal ini, Ketua Komisi IV Hesti Ranitasari sangat menyambut baik. Iapun tidak menampik terjadinya hal tersebut di masyarakat. Kedepannya, Komisi IV DPRD Kabupaten Buleleng memberikan saran untuk pengadaan mobil ambulance khusus dan anggaran untuk membantu masyarakat yang kurang mampu terkait perawatan dan pemulangan jenazah.

“Kami dari komisi IV DPRD Buleleng menyarankan untuk pengadaan mobil ambulance khusus untuk membantu masyarakat” ujarnya

“Kedepannya kita akan berkoordinasi dengan bagian hukum Setda Buleleng mengenai regulasi terkait pengadaan anggaran, maupuun koordinasi mengenai Perda dan Perbup yang mengatur hal ini.” tandas Hesti Ranitasari. GS