Klungkung ( Metrobali.com )
Warga Banjar Sengguan, Klungkung, dibuat geger. Pasalnya salah satu warga yang hendak ketegalan menemukan korban sudah membusuk yang tidak jauh dari kebunnya yaitu di atas Tukad Cau. Penemuaan mayat itu pun  dengan cepat tersebar di sekitar wilayah Sengguan.

Menurut saksi I Wyn Sukerta 50 ( pemilik kebun -red ) asal Banjar Sengguan, Klungkung, pada Sabtu ( 29/12 ) sekira pukul 10.00 wita dirinya hendak membersihkan kebun. Belum sempat bekerja saksi menghirup bahu bangkai yang menyengat. Begitu juga warga yang hendak mandi menghirupnya. Saksi penasaran ingin tahu asal bau tersebut, kemudian saksi naik ke atas sebelah barat kebun miliknya. Alangkah terkejutnya saksi melihat ada kaki manusia dan langsung kabur untuk memberi tahu warga. ” Saya langsung lari begitu melihat kaki manusia membusuk ” ujarnya di TKP.

Sementara warga yang mendengar penemuan mayat tersebut ramai berdatangan ke TKP. Tampak anggota Polres Klungkung datang untuk melakukan identivikasi sambil membawa kantong mayat. Mayat saat ditemukan dalam posisi terlentang menghadap utara, memakai baju kaos berkotak, celana pendek hitam bergaris dan sandal warna hitam. Dari warga yang ada di TKP tidak ada yang tahu mengenai identitas korban, namun tiba – tiba salah satu warga yang ikut naik ke atas di mana korban ditemukan, menangis histeris.

Suana di TKP makin ramai, ada warga yang menyampaikan bahwa itu adalah anak korban. Setelah dicari tahu memang benar orang tersebut anak korban. Anak korban bernama I Komang Arjana 40 tinggal di depan Kodim 1610 Klungkung. Ditemui dirumahnya nampak keluarga sangat berduka hingga ada yang sampai histeris menangis.

Dengan mata masih mengeluarkan air mata, Arjana menyampaikan kepada Metrobali.com bahwa almarhum bapak bernama I Ketut Arnawa 65. Bapaknya sempat mengeluh ingin bunuh diri, dirinya sudah meminta jangan berbuat nekad, almarhum sering menyendiri duduk di taman yang ada didekat rumah, ujar Arjana sambil menunjuk taman yang dimaksud yang tdiak jauh darinya berdiri.

Almarhum bapak datang ke Klungkung pada Minggu ( 23/12 ) pagi. Selama dua hari belakang almarhum tidak banyak bicara hingga meninggalkan rumah pada Selasa (  25/12 ) sekira pukul 15.00 wita. Keluarga sudah mencari almarhum, dan foto almarhum pun sempat disebar namun tidak ditemukan, dan pada Sabtu ( 29/12 ) sekira pukul 11.00 wita mendengar ada kabar penemuan mayat di Sengguan, saya langsung mendatangi lokasi penemuan mayat, ternyata mayat tersebut Bapak saya, ujar Arjana menahan tangis. Rencana almarhum akan di bawa pulang ke Unggahan, Seririt, Singaraja, imbuhnya.

Sementara korban dilarikan ke RSUD Klungkung oleh anggota Polres untuk di Visum. Namun hingga berita ini diturunkan hasil Visum belum diketahui dan dari pihak keluarga merelakan kepergian korban. SUS-MB