Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik I Nyoman Suendi membuka Pendidikan Politik Melalui Cerdas Cermat di Jaba Pura Lingga Buana Pusat Pemerintahan Mangupraja Mandala. Selasa (23/10).

 Mangupura (Metrobali.com)-

            Pemerintah Kabupaten Badung melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik menyelenggarakan pendidikan politik tahun 2019 dengan tema “Melalui Cerdas Cermat Kita Tingkatkan Partisifasi Pemilih Menuju Pemilihan Umum Yang Berintegritas”. Acara ini dibuka Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik I Nyoman Suendi dan dihadiri KPU serta Banwaslu Kabupaten Badung bertempat di Jaba Pura Lingga Buana Pusat Pemerintahan Mangupraja Mandala. Selasa (23/10).

            Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik I Nyoman Suendi dalam sambutannya menyampaikan, secara politik pemilih pemula selalu menjadi incaran partai politik dalam setiap perhelatan akbar lima tahun sekali. Hal ini dapat dipahami, karaena disamping potensi suara mereka yang sangat besar, mereka juga belum mempunyai jangkauan politik yang cukup kuat, sehingga membuka peluang yang sangat besar untuk merangkul oleh partai politik manapun, dengan kepiawaian partai politik untuk bisa mendeteksi keinginan, kemauan dan kebutuhan anak-anak muda tersebut, oleh karena itu pengenalan proses pemilu sangat penting dilakukan kepada pemilih pemula. Peran 4 pilar Pemilu dalam hal ini Pemerintah, Partai Politik, Penyelenggara (KPU dan Banwaslu) serta masyarakat/pemilih. 4 pilar ini harus mampu memberikan kesan yang baik tentang pentingnya suara mereka dalam pemilu yang akan menentukan Pemerintah selanjutnya dan meningkatkan kesejahteraan hidup Bangsa.

            Lebih lanjut menyampaikan, pemahaman yang baik diharapkan dapat menjadi motivasi untuk menjadi pemilih yang cerdas dan memiliki kesadaran politik. Secara sederhana ada 3 (tiga) tugas dari Pemerintah dalam menggaet pemilih pemula dalam mensukseskan pemilu yaitu; Pemerintah harus tegas mengatakan bahwa pemberian suara atau memilih merupakan suatu kewajiban, Pemerintah ada usaha untuk mewajibkan warganya menggunakan hak-hak politik dalam pemilu dan adanya pengaturan dalam penggunaan media (media massa, media elektronik ataupun media sosial) dalam melakukan siaran publik yang dilakukan partai politik. Untuk menarik minat pemilih pemula dalam menggunakan hak pilihnya, Pemerintah dituntut untuk kreatif dan jangan gagap dalam menangkap perkembangan anak-anak muda jaman sekarang, dengan mengkemas cara memberi pendidikan politik agar menarik dan aspiratif.

            Sementara itu Ketua Panitia Kabid. Politik Made Umi Larasaty melaporkan, maksud dan tujuan diselenggarakannya pendidikan politik melalui lomba cerdas cermat ini adalah merupakan bagian dari inovasi kegiatan politik non ceramah sebagai upaya penyadaran masyarakat dan memastikan masyarakat dapat berpartisifasi mensukseskan pemilu serta meyakinkan masyarakat tentang pentingnya menjaga daulat terhadap proses dan hasil pemilu. Generasi muda merupakan pemilih yang khas, sehingga dipandang perlu melakukan pendidikan politik dengan cara yang berbeda agar pesan yang ingin disampaikan oleh Pemerintah Kabupaten Badung dapat diterima dengan baikoleh generasi muda, sehingga dapat tergerak hatinya untuk datang ke TPS mengunakan hak pilihnya. Jumlah peserta sebanyak 6 Regu, dimana masing-masing regu berjumlah 3 orang dari Sekolah Menengah Atas (SMA) yang mewakili Kecamatan yang ada di kabupaten Badung.

Editor : Whraspati Radha