Jembrana (Metrobali.com)-
Mahasiswa asal Kabupaten Jembrana kembali akan mendapatkan beasiswa pendidikan. Pemkab Jembrana melalui Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga (Dikpora) bahkan telah membuka pendaftaran sejak sebulan lalu.
Pendaftaran beasiswa pendidikan dilaksanakan secara online. Sedangkan untuk pengumpulan berkas pendaftaran dipusatkan di GOR Kresna Jvara, Kelurahan Dauhwaru, Kecamatan Jembrana.
Pendaftaran berkas dilakukan panitia setiap hari kerja dari pukul 09.00 hingga pukul 14.00 Wita. Kecuali hari Jumat dari pukul 09.00 Wita hingga pukul 13.30 Wita.
Informasi dari salah satu pegawai yang juga panitia penerima berkas pendaftaran sampai Kamis (10/6/2021) kemarin sebanyak 484 mahasiswa yang sudah mengumpulkan berkas beasiswa pendidikan.
Kepala Dinas (Kadis) Dikpora Jembrana, Ni Nengah Wartini mengatakan pendaftaran sekaligus pengumpulan berkas pendaftaran beasiswa periode semester I tahun 2021 ini dibuka selama satu bulan mulai Kamis (20/5/2021) sampai Senin (21/6/2021) mendatang.
Menurutnya syarat permohonan beasiswa untuk mahasiswa masih sama dengan semester sebelumnya yakni mahasiswa yang sedang dan aktif mengikuti perkuliahan, sudah.melewati semester ganjil (semester I, III, V, dan VII).
Selanjutnya mahasiswa tidak sedang menempuh pendidikan tinggi dengan sistem jarak jauh, tidak sedang bekerja, tidak sedang menerima ataupun diusulkan mendapat beasiswa dari lembaga ataupun instansi lain dan harus memenuhi syarat minimal indeks prestasi kumulatif (IPK).
Untuk syarat IPK sambungnya, masih sama seperti tahun-tahun sebelumnya. Bagi mahasiswa yang menempuh perguruan tinggi non Fakultas Kedokteran dan Fakultas Teknik, IPK yang disyaratkan minimal 3.30. Sedangkan untuk mahasiswa Fakultas Kedokteran dan Fakultas Teknik syaratnya memiliki IPK minimal 3,0.
Selain syarat kata Wartini, kuota yang disediakan juga masih sama dengan tahun-tahun lalu sebanyak 800 mahasiswa. Dan masing-masing mahasiswa akan mendapat beasiswa sebesar Rp 3.000.000 dipotong pajak.
Disebutnya jika jumlah calon penerima beasiswa yang memenuhi syarat administrasi melebihi kuota yang ditetapkan (800 mahasiswa), maka akan dilakukan perangkingan berdasarkan nilai IPK.
“Kalau dalam perangkingan itu ada nilai IPK yang sama, maka diutamakan yang menempuh semester lebih tinggi. Verifikasi berkas setelah pendaftaran ditutup” jelasnya.
Melihat pengamalan tahun-tahun sebelumnya kata Wartini, jumlah pemohon beasiswa selalu membludak. “Petugas penerima berkas di GOR juga melayani konsultasi. Pendaftaran sengaja kami buka lebih lama supaya adik-adik mahasiswa bisa menyiapkan berkas dengan baik” pungkasnya. (Komang Tole)