TKP Villa Yang dibobol Maling

Karangasem (Metrobali.com)-

Kasus pencurian terhadap Wisatawan Mancanegara (Wisman) yang menginap di Villa kembali terjadi di wilayah Karangasem. Setelah sebelumnya, Jumat (31/1) lalu perampok menyatroni sebuah Villa di Lingkungan Jasri Kelod, kejadian serupa juga terjadi di Villa Jasri III nomor 3 yang berlokasi di Lingkungan Jasri Kelod, Br. Kutuh, Kelurahan Subagan,Kecamatan Karangasem,Karangasem. Kali ini,korbannya seorang bule asal Jerman, Sirin Gungul, (38).

Dalam pengakuannya kepada polisi,pada Jumat,(14/2/2014) Sirin Gungul yang tinggal seorang diri di Vila tersebut kehilangan sebuah tas gendong berwarna kuning yang berisikan,  Uang sekitar Rp 2 juta, kartu ATM Jerman, kartu ATM BNI cabang Karangasem, KTP Jerman, SIM International Jerman, Laptop Merk Apple warna abu IPAD, Hanphone Apple, Kamera digital Nikkon D90, serta Keker merk Miko.

Selain itu, informasi yang didapat, pelaku berjumlah tiga orang. Awalnya, korban terbangun saat mendengar suara pintu seperti sedang dibuka. Penasaran, korban pun terbangun dari tempat tidurnya, saat itulah terlihat tiga orang sedang berada di ruangan villa. ada yang masih mencari barang dan ada yang sudah mengambil barang miliknya. Korban pun berteriak memanggil polisi dan menjerit agar barang-barangnya tidak diambil. Mendengar teriakan korban, ketiga orang pelaku ini pun keluar lewat pintu belakang dan melompati pagar menuju kepematang sawah dengan membawa kabur tas gendong berwarna kuning yang berisi barang-barang berharga miliknya. Atas kejadian ini, korban mengalami kerugian Rp 75 juta.

Dari hasil oleh Tempat Kejadian Perkara (TKP) yang dilakukan oleh petugas kepolisian Polsektif Karangasem, tas gendong berwarna kuning beserta sejumlah identitas milik korban ditemukan diutara Vila tempat korban menginap. Selain memasuki Vila nomor 3, para bromocorah ini ternyata juga berusaha memasuki Vila nomor 8 masih dikawasan tersebut. Hanya saja, pelaku tidak berhasil membuka jendela Vila yang ditempati pasangan suami-istri asal Belanda, Fen Jansssen dan Magda Hutting.

Fen Jenssen mengaku, semalam istrinya sempat terbangun dan melihat pintu kamar terbuka, padahal sebelum tidur, pintu sudah ditutup karena sedang menghidupkan AC. Diduga, pelaku kabur setelah mendengar istrinya terbangun. Jenssen juga menduga,karena  pelaku sendirian bisa masuk, pelaku lantas kabur tanpa sempat mengambil barang berharga miliknya. “Pintu kamar sudah saya tutup, ketika istri saya terbangun pintu kamar terbuka, setelah dicek paginya, ternyata ada bekas congkelan di jendela,” kata Fen Jenssen.

Sementara itu, Wakapolsek Karangasem, AKP I Komang Punarbawa membenarkan laporan korban. Kepolisia saat ini sedang melakukan pendalaman pengakuan korban. Dikatakan lagi, korban juga mengaku sempat berteriak dan melihat pelaku berjumlah tiga orang. “Dari keterangan korban, pelaku berjumlah tiga orang,” ungkapnya.

 Dalam periode Januari-Februari, telah terjadi empat kasus pencurian  yang semua korbannya  wisman. Pada,(31/1/2014) lalu, terjadi kasus pencurian yang disertai pengancaman kepada korban. Korbannya yang warga Negara Perancis pun mengalami kerugian puluhan juta rupiah. Berselang sehari kemudian, kawanan pencuri juga menyatroni Sebuah bungalow di kawasan wisata Amed, Desa Purwakerthi, Kecamatan Abang, Karangasem, pada Sabtu (1/2) dini hari.

Korban yang diketahui wisman asal Rusia ini kehilangan sejumlah barang berharga, seperti satu buah laptop, satu buah camera digital, Mp3 Player, iPhone, serta uang tunai. Kejadian serupa juga menimpa dua orang wisatawan asal Belanda, Floor Amemie,(29), serta Esmee Hilgad Geramda Jongshoop,(30) yang menginap sebuah villa di, Desa/Kecamatan Sidemen, pada Kamis (13/2). Dan terakhir korbannya adalah wisatawan asal Jerman yang menginap di Villa Jasri III, nomor III. Hingga saat ini, Kepolisian belum berhasil mengungkap para pelaku. BUD-MB