Foto: Tokoh perempuan milenial Kota Denpasar Anak Agung Istri Paramita Dewi, S.M., atau kerap disapa Agung Paramita Dewi (APD) yang juga anggota Kehormatan PSPS Bhakti Negara turut menghadiri pembukaan kejuaraan “Walikota Cup Pendekar PSPS Bhakti Negara ke-22” yang diselenggarakan Perguruan Seni Pencak Silat (PSPS) Bakti Negara DPC Kota Denpasar di Gedung Lila Bhuana GOR Ngurah Rai Denpasar, Selasa (19/12/2023).

Denpasar (Metrobali.com)-

Tokoh perempuan milenial Kota Denpasar Anak Agung Istri Paramita Dewi, S.M., atau kerap disapa Agung Paramita Dewi (APD) yang maju sebagai Calon Legislatif (Caleg) DPRD Provinsi Bali dari PDI Perjuangan dengan nomor urut 6 Daerah Pemilihan (Dapil) Kota Denpasar pada Pemilu Legislatif (Pileg) 2024 mendukung penuh upaya penguatan karakter generasi muda lewat berbagai aktivitas olahraga salah satunya seni bela diri pencak silat.

Menurut tokoh muda yang dikenal dekat dengan anak-anak muda ini olahraga dan seni bela diri pencak silat merupakan wahana yang sangat baik untuk membentuk karakter positif generasi muda, terutama dalam hal membentuk mental yang kuat, jiwa sportivitas dan spiritual yang mantap.

“Olahraga dan seni bela diri pencak silat dapat membentuk dan menguatkan karakter mental generasi muda. Kami dukung dan dorong anak-anak muda untuk mencintai dan mempelajari pencak silat juga sebagai penghormatan atas warisan tradisi adiluhung dari leluhur,” kata Agung Paramita Dewi (APD) ditemui usai menghadiri pembukaan kejuaraan “Walikota Cup Pendekar PSPS Bhakti Negara ke-22” yang diselenggarakan Perguruan Seni Pencak Silat (PSPS) Bakti Negara DPC Kota Denpasar di Gedung Lila Bhuana GOR Ngurah Rai Denpasar, Selasa 19 Desember 2023.

Kejuaraan dibuka oleh Sekretaris Disdikpora Kota Denpasar, I Ketut Dirga, S.T, M.Si yang dihadiri Penasehat PSPS Bhakti Negara Provinsi Bali I Gusti Agung Rai Wirajaya, S.E., M.M., Ketua PSPS Bhakti Negara DPC Kabupaten Se-Bali, KONI, IPSI Kota Denpasar, Ranting Bhakti Negara Se-Denpasar serta anggota Kehormatan PSPS Bhakti Negara, Anak Agung Istri Paramita Dewi, S.M.

Pembukaan diawali dengan parade 24 ranting yang mengikuti kejuaraan ini dengan total 579 pesilat yang akan bertanding serta ditandai dengan penyerahan Piala Bergilir Walikota untuk diperebutkan kembali.

Ketua panitia, I Bagus Putu Yudik Darmawan menyampaikan 579 pesilat yang bertanding terbagi dalam empat kategori yaitu usia dini, pra-remaja, remaja dan dewasa.

Ia mengatakan kejuaraan ini bertujuan untuk menjalin silaturahmi antara pesilat dan ranting yang ada di Kota Denpasar, untuk menemukan bakat-bakat baru para pesilat Bakti Negara yang akan digunakan sebagai pelapis dari regenerasi prestasi pencak silat di Kota Denpasar, untuk menambah pengalaman bertanding, meningkatkan serta menjalin rasa persaudaraan dan meningkatkan rasa sportivitas dalam bertanding.

“Memberikan prestasi yang maksimal dan menjaring bibit atlet untuk regenerasi berikutnya,” ujarnya saat menyampaikan laporan.

Sementara itu Penasehat PSPS Bhakti Negara DPD Provinsi Bali, I Gusti Agung Rai Wirajaya, SE., MM., dalam sambutannya memberi apresiasi DPC Kota Denpasar yang secara konsisten menyelenggarakan kejuaraan ini. Menurut tokoh Bali yang juga Anggota Komisi XI DPR RI Dapil Bali ini, kejuaraan ini sangat baik untuk mempersiapkan atlet dalam mengikuti event berikutnya.

Lebih lanjut dikatakan, tujuan bergabung dengan Bhakti Negara untuk menjaga negara kita dari kelompok tertentu yang ingin memecah belah negara ini. Untuk itu melalui kejuaraan ini diharapkan muncul atlet yang prestasi sekaligus mempersiapkan diri pada event-event nasional berikutnya.

“Bertandinglah secara sportif menuju event berikutnya. Masyarakat Indonesia pada umumnya menyukai silat untuk membela dirinya. Membela diri, membela lingkungan, bangsa dan negara,” ujar Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPR RI yang juga merupakan politisi senior PDI Perjuangan asal Peguyangan Denpasar ini.

Walikota Denpasar IGN Jaya Negara dalam sambutan yang dibacakan oleh Sekretaris Disdikpora, Ketut Dirga menyampaikan apresiasi serta mendukung kejuaraan ini yang sudah terlaksana hingga ke-22.

“Ini merupakan upaya untuk menjaring atlet pesilat di Kota Denpasar dalam membentuk generasi untuk meraih prestasi tingkat berikutnya,” terangnya.

“Bhakti Negara agar mampu meningkatkan nasionalisme untuk pembentukan karakter bagi generasi kesatria,” sambungnya.

Ditambahkan, setiap bangsa memiliki warisan yg dibanggakan termasuk Indonesia dengan beragam suku, salah satunya pencak silat sebagai warisan leluhur jati diri bangsa Indonesia.

Bhakti Negara sebagai beladiri asli Bali ini merupakan warisan leluhur yang hingga kini konsisten bahkan  terus menoreh prestasi.

“Ini meningkatkan persatuan dan kesatuan bangsa melalu spirit Basudewa Kutumbakam. Menang maupun kalah untuk membina sportivitas karena dalam pencak silat terkandung spirit persatuan dan kesatuan,” tutupnya.

Usai pembukaan, anggota Kehormatan PSPS Bhakti Negara, Anak Agung Istri Paramita Dewi, S.M., menyebut sportivitas menjadi pondasi membangun karakter generasi muda.  “Dengan disiplin dan semangat tinggi agar mencapai prestasi yang maksimal dengan sportivitas,” ujar Srikandi PDI Perjuangan yang merupakan putri dari politisi senior PDI Perjuangan yang juga Anggota Komisi XI DPR RI I Gusti Agung Rai Wirajaya, SE., MM., ini.

Untuk itu tokoh muda yang yang juga aktif berkecimpung membantu program sosial di Dinas Sosial Kota Denpasar dan bahkan didaulat sebagai Tokoh Masyarakat Perempuan Peduli Disabilitas ini mengapresiasi kejuaraan pencak silat ini karena dapat menguatkan dan membentengi generasi muda sekaligus memunculkan generasi muda yang berprestasi.

“Selamat bertanding dan tunjukkan sportivitas untuk meraih prestasi,” pesan Agung Paramita Dewi (APD) yang dikenal punya kepedulian besar terhadap masa depan anak-anak dan telah banyak melakukan kontribusi nyata dalam mendukung pencegahan dan penurunan angka stunting di Kota Denpasar sebagai upaya juga mencetak generasi yang sehat menuju Indonesia Emas tahun 2045. (wid)