Bangli, (Metrobali.com)

Yayasan Puri Kauhan Ubud, memulai program penanaman perdana, Tandur Taru Urip, di 15 desa zona inti Batur global geopark, di desa Pinggan, 16/04/2022. Acara tersebut, dihadiri Pembina Yayasan Puri Kauhan Ubud, AA Bagus Ari Brahmanta, Wakil Rektor IV Bidang Riset, Inovasi dan Kerja sama Universitas Hindu Indonesia (UNHI) Denpasar, Dr I Komang Gede Santhyasa, ST., MT, perwakilan BPDAS LH Unda Anyar, Bendesa Desa Adat Pinggan Made Seden beserta prajuru desa Pinggan. Dalam acara tersebut, juga hadir anggota Mapala UNHI Denpasar.

Dalam acara tersebut, Ari Brahmanta menyampaikan apresiasi atas semangat dan dukungan masyarakat desa Pinggan dalam program Tandur Taru Urip, yang digagas Yayasan Puri Kauhan Ubud. Ia juga mengajak masyarakat untuk menjadikan program yang digagas Yayasan Uuri Kauhan Ubud ini, sebagai pintu masuk untuk menyelenggarakan program-program penyelamatan lingkungan lainnya, agar kawasan Pura Dalem Balingkang yang sangat bersejarah, semakin hijau dan sejuk.

Menyambut tawaran tersebut, Wakil Rektor IV UNHI, menyampaikan kesiapannya mendukung kesuksesan penyelenggaraan program ini, dengan melibatkan sumberdaya yang dimiliki. “Kami akan melaksanakan program-program yang terkait dan mendukung program ini, terutama menjaga agar semua pohon yang ditanam bisa tumbuh dengan baik”, tegasnya.

Setelah penanaman perdana ini, rangkaian penanaman di 15 desa di zona inti kawasan Batur Global Geopark akan dilanjutkan kedesa-desa lainnya. Acara Sastra Saraswati Sewana, merupakan agenda rutin Yayasan Puri Kauhan Ubud, yang pada tahun ini akan berlangsung hingga Desember 2022. (RED-MB)