Pria bertato tewas
Denpasar (Metrobali.com)-
Sesosok mayat bersimbah darah dengan membawa tombak ditemukan tergeletak di depan Kantor DPD Golkar di Jalan Surapati, Denpasar pada Kamis (15/5/2014) sekitar pukul 23.45 Wita. Menurut keterangan saksi yang tak mau disebutkan namanya, korban yang belum diketahui identitasnya ini sempat terlibat perkelahian dengan seseorang yang tidak diketahui identitasnya.

Saksi yang mengaku sedang naik motor saat kejadian melihat sesorang melarikan diri dari depan Kantor DPD Golkar di Jalan Surapati. Ia lalu naik ke motor rekannya yang saat itu menunggu di depan SMP 1 Denpasar. “Lalu saya lihat ada orang yang meronta-ronta dengan banyak darah sambil bawa tombak di depan kantor Golkar,” jelas saksi di lokasi kejadian.

Beberapa warga yang mengetahui kejadian ini sempat berusaha menolong korban yang menggunakan celana training biru dan menggunakan kaos hitam ini. Namun, korban yang memiliki tato di seluruh tubuhnya akhirnya tewas di lokasi. “Sempat mau ditolong warga. Tapi langsung meninggal,” jelasnya.

Pantauan di lokasi, di sebelah mayat korban yang bersimbah darah di temukan tombak runcing dengan panjang sekitar 1,5 meter. Saat ditemukan korban dalam posisi tertelungkup dengan luka sabet leher belakang. Tidak jauh dari lokasi penemuan mayat korban juga ditemukan motor Honda Vario DK 8308 AX. Pada spakboard belakang sepeda motor yang diduga milik korban terdapat stiker bertuliskan salah satu ormas di besar di Bali.

Selain itu, ditemukan bercak darah di sebelah barat mayat tepat di depan Halte surapati I. Diduga korban sempat berkelahi dengan sesorang hingga akhirnya tewas dengan luka di leher. Apalagi saksi lainnya mengatakan sempat melihat korban berkeliling di Lapangan Puputan sambil membawa tombak. “Tadi saya sempat lihat dia (korban) jalan-jalan keliling lapangan bawa tombak,” jelasnya.

Petugas kepolisian yang mendatangi lokasi langsung melakukan olah TKP dan memeriksa saksi-saksi. Kapolresta Denpasar, Kombes Djoko Hariutomo mengaku belum bisa memberi keterangan lebih jauh karena minimnya saksi. Apalagi, korban sama sekali tak membawa identitas diri. “Dugaan awalnya belum tahu. Tapi terjadi pembunuhan. Identitas korban belum tahu, nanti kita kembangkan. Menunggu hasil otopsi,” kata Djoko di lokasi kejadian. Kini, jasad korban telah dievakuasi ke RSUP Sanglah, Denpasar. “Ada luka dari leher belakang tembus ke pipi sebelah kiri,” ungkap Djoko. JAK-MB