Pelari Internasional Ikut Meramaikan “Sunrise Running” PBB di Pulau Serangan
Poto bersama panitia Sunrise Running PBB usai memberikan keterangan pers, Kamis
Poto bersama panitia Sunrise Running PBB usai memberikan keterangan pers, Kamis (29/6) di Warung Tresni Denpasar.
Denpasar (Metrobali.com)-

Pemuda Bali Bersatu (PBB) tiada henti beraktifitas. Sebelumnya organisasi massa ini menggalar kejuaraan futsal antarormas di Bali. Kini ratusan pelari akan ikut ambil bagian dalam lomba lari “Sunrise Running” di Pulau Serangan, hari Minggu pagi (2/7/2017). Selain pelari lokal dan nasional, lomba lari ini juga bakal diikuti beberapa pelari internasional.

Lomba lari Sunrise Running ini digelar dalam rangka HUT Pemuda Bali Bersatu (PBB) ke-XV. Menurut Ketua Panitia Lomba, Gede Risky Pramana, lomba akan dimulai pada pukul 6.30 pagi dan akan selesai sekitar pukul 8 pagi.

“Hingga saat ini sudah ada 600 pelari yang mendaftar. Selain pelari lokal dan nasional, sejumlah pelari internasional juga akan ikut serta seperti pelari Afrika dari negara Nigeria dan Mozambik, pelari Australia, dan pelari dari Jerman,” ujar Risky, dalam jumpa pers di Warung Tresni, Denpasar, Kamis (29/6/2017).

Selain dari kalangan atlet dan komunitas lari di Bali dan luar Bali, lomba lari ini juga diikuti peserta dari instansi pemerintahan, dari unsur organisasi masyarakat, serta para pelajar dan mahasiswa.

Lomba lari berjarak 6 Kilometer menyusuri Pulau Serangan ini, jelas Risky, diperkirakan akan berakhir jam 8 pagi dan dilanjutkan dengan acara penutupan seluruh rangkaian kegiatan HUT PBB ke XV tahun 2017. Selain Sunrise Running sebagai puncak kegiatan, sebelumnya juga dilakukan berbagai kegiatan seperti ekspedisi pendakian ke puncak Gunung Agung di Karangasem, sembahyang bersama di Pura Goa Lawah, Kejuaraaan Motorcross tingkat nasional di Klungkung, dan Kejuaraan Futsal di Renon Denpasar.

“Selain upacara seremoni penutupan, juga dilakukan pengundian kupon berhadiah internal PBB, serta hiburan musik Crazy Horse dan Johny Agung Band,”jelas Risky.

Ketua Harian PBB, Made Muliawan Arya atau De Gadjah menambahkan, ide Sunrise Run ini sudah muncul sekitar dua tahun lalu. Ide ini muncul setelah melihat fenomena banyaknya aktivitas lomba lari di Bali seperti Sunset Run, Colur Run, dan lomba lari lainnya.

“Olah raga lari sudah menjadi “life style” atau gaya hidup masyarakat, animo masyarakat terhadap kegiatan lari ini juga semakin tinggi, sehingga timbul ide untuk membuat lomba lari ini. Sambil lari bisa lihat Sunrise (matahari terbit). Kita akan buat ini sebagai agenda tahunan, sebagai “trademark” PBB yang identik dengan kegiatan olahraga, sosial kemasyarakatan dan wadah pemersatu semua pemuda,”ujarnya.

Sekretaris Umum PBB, Putu Mahardika mengatakan, kegiatan Sunrise Running PBB ini diharapkan akan menjadi kegiatan tahunan yang bergengsi.

“KONI Bali sudah mengakui acara motorcross tahunan PBB sebagai acara bergengsi di wilayah Jawa, Bali, Lombok. Kami juga berharap lomba lari Sunrise Running juga menjadi kegiatan tahunan yang bergengsi hingga tingkat internasional,”ujarnya.RED-MB