peringatan Hari Pangan Sedunia

Denpasar (Metrobali.com)-

Guna menjamin terpenuhinya kebutuhan pangan masyarakat, Pemprov Bali membentuk Lumbung Pangan Masyarakat Desa (LPMD) di daerah marginal. Sasaran dari program ini adalah desa yang bukan penghasil pangan pokok dan merupakan pelaksana program Gerakan Pembangunan Desa Terpadu (Gerbangsadu). Hal tersebut disampaikan Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pembangunan Desa (BPMPD) Provisni Bali Ketut Lihadnyada yang ditemui pada puncak peringatan Hari Pangan Sedunia (HPS) tingkat nasional ke-34 di Taman Maccini, Sombala, Makasar, Sulawesi Selatan, Kamis (6/11).

Pembentukan LPMD ini nantinya diharapkan mampu menjawab kekhawatiran akan terjadinya rawan pangan, terutama pada musim kemarau. Faktor cuaca, tambah dia, sangat berpengaruh pada produksi pangan di daerah Bali. “Menurunnya produksi akan berpengaruh pada terhambatnya akses pangan yang berujung pada kemiskinan,” ujarnya. Untuk tahun ini, Pemprov telah membentuk lumbung di 24 desa dan ke depannya akan terus ditingkatkan kualitas pelaksanaannya.

Selain faktor cuaca, dalam kesempatan itu Lihadnyana juga menyinggung alih fungsi yang dikhawatirkan berpengaruh terhadap ketahanan pangan. Menjawab kekhawatiran tersebut, pihaknya mendorong inovasi berupa adopsi teknologi yang mampu meningkatkan produksi pangan.

Peran Aktif TP PKK

Masih terkait dengan upaya mempertahankan ketahanan pangan, keberadaan Tim Penggerak PKK Provinsi Bali juga punya andil cukup besar. Di bawah kepemimpinan Ny.Ayu Pastika, organisasi pemberdayaan keluarga ini aktif melakukan gerakan pemanfaatan pekarangan untuk memenuhi kebutuhan pangan. Secara berjenjang, ibu tiga anak ini juga giat melakukan kampanye pemanfaatan bahan pangan lokal non beras sebagai upaya diversifikasi konsumsi pangan. Diversifikasi ini, tambah Ayu Pastika, merupakan langkah mengurangi tingkat konsumsi beras sebagai sumber karbohidrat. Melalui penganekaragaman pemanfaatan potensi pangan lokal sebagai sumber karbohidrat, dia berharap konsumsi beras ke depannya dapat ditekan. Senada dengan Ayu Pastika Asisten ekonomi pembangunan dan kesra setda  provinsi Bali I ketut Wija yang hadir mendampingi Ny. Ayu Pastika mengatakan proses diversifikasi ini  dilakukan dengan menginventarisir lebih dulu bahan pangan lokal yang sudah biasa di konsumsi masyarakat.

Selain melakukan sosialisasi secara berjenjang, Ayu Pastika juga langsung turun mengawal Tim PKK Desa Banyu Poh, Kecamatan Gerokgak Buleleng yang mewakili Bali dalam ajang Lomba Cipta Menu Beragam Bergizi Seimbang dan Aman (B2SA) yang berlangsung di sela-sela peringatan HPS di Makassar. Dalam lomba kali ini, duta Bali menampilkan ragam olahan menu pangan lokal seperti jagung, pisang keprok, jantung pisang yang dimodifikasi penyajiannya. Acara peringatan hari pangan sedunia ini dibuka secara resmi oleh Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo dan dihadiri pula Ibu Mufidah Jusuf Kalla. AD-MB