Denpasar (Metrobali.com)-
 Pemerintah Provinsi Bali mengupayakan pemenuhan daging sapi secara nasional dengan meningkatkan pembibitan sapi lokal melaui Sistem Pertanian Terintegrasi (Simantri).

“Sapi Bali saat ini sudah menjadi primadona bagi masyarakat karena kualitas dagingnya lebih unggul dibandingkan sapi-sapi lokal lainnya,” kata Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Bali I Putu Sumantra di Nusa Dua, Kabupaten Badung, Selasa 4/6).

Pihaknya terus memasok sapi Bali untuk dikembangkan di kelompok peternak di Pulau Jawa dan di daerah transmigrasi yang baru.

Pada 2013 Pemprov Bali merancang akan mengirim sebanyak 53 ribu ekor sapi Bali murni untuk dikembangkan oleh kelompok peternak di DKI Jakarta.

Sumantra menambahkan, ada perbedaan mendasar dalam pengembangan sapi di Bali dengan di daerah lainnya. “Walapun bibitnya sama-sama menggunakan sapi Bali murni, hasilnya pasti akan berbeda karena masyarakat Bali mengembangan peternakan sapi dengan kasih sayang seperti halnya manusia,” katanya.

Menurut dia, kasih sayang yang diberikan para peternak kepada hewan peliharaannya dengan menghaturkan sesajen secara rutin seperti halnya melakukan ritual sesama umat manusia.

Hal tersebut tidak bisa dilakukan oleh masyarakat luar Bali sehingga banyak peternakan sapi Bali di daerah lain mengalami kesulitan dengan dalih pengaruh lingkungan dan cuaca.

“Sebenarnya cuaca dan lingkungan itu kecil pengaruhnya terhadap peternakan,” ujarnya.

Dengan demikian, pihaknya akan terus mendorong masyarakat tetap menjaga kearifan lokal di tengah-tengah kemajuan teknologi yang pesat.INT-MB