Denpasar, 30/10 (Metrobali.com) – Pemerintah Provinsi Bali menargetkan pembangunan 100-125 unit sistem pertanian terintegrasi (Simantri) baru setiap tahunnya untuk mencapai target hingga tahun 2018 mencapai 1.000 Simantri.

“Target Simantri hingga 2018 adalah 1.000 unit sehingga setiap tahunnya kami targetkan dibangun 100-125 unit baru,” kata Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Bali Ida Bagus Wisnu Ardhana di Denpasar, Rabu.

Ia mengatakan, sejak tahun 2009 hingga saat ini tercatat jumlah Simantri mencapai 396 unit, dan 25 unit lainnya akan segera dibangun hingga akhir 2013.

Sehingga, kata dia, akhir tahun 2013 ditargetkan jumlah Simantri menjadi 421 unit.

Sementara itu untuk tahun 2014, pemerintah menargetkan 100 unit pengembangan Simantri baru yang tersebar di sejumlah kabupaten di antaranya Kabupaten Buleleng sebanyak 25 unit, Jembrana (9), Tabanan (20), Badung (5), Gianyar (12), Bangli (12), Klungkung (5), dan Karangasem (8).

Selain menambah Simantri baru, untuk tahun 2014 pihaknya juga akan melakukan pemantapan untuk unit Simantri yang telah dibangun sejak tahun 2009 hingga 2013.

“Kami akan mengintensifkan pendampingan dan pembinaan salah satunya merekrut 100 tenaga pendamping baru dan melibatkan peran penyuluh,” ucapnya.

Tak hanya itu, pemerintah juga menjalin kerja sama teknik pakan ternak dengan perguruan tinggi di Bali, salah satunya Universitas Warmadewa Denpasar.

Pemberian bantuan alat pengolah pupuk organik sebanyak 25 unit, perbaikan instalasi biogas, mengembangkan subsidi pupuk organik produksi Simantri dengan target lebih dari 10 ribu ton hingga optimalissi pengolahan biogas.

Pemerintah Provinsi Bali sendiri menganggarkan bantuan dana dari APBD per tahun untuk setiap unit atau kelompok Simantri sebesar Rp200 juta. AN