mangku pastika

Denpasar (Metrobali.com)-

Pemerintah Provinsi Bali menyatakan tetap memberikan ruang bagi para perajin dari desa penerima program Gerakan Pembangunan Desa Terpadu (Gerbangsadu) untuk ikut berpameran, namun di luar ajang Pesta Kesenian Bali (PKB) ke-37.

“Karena keterbatasan tempat dan sudah disusun kriteria-kriteria, jadi harus diikuti itu. Nanti Gerbangsadu ikut (pameran, red) di acara Bali Mandara Mahalango setelah penutupan PKB, sampai pelaksanaan Pameran Pembangunan,” kata Gubernur Bali Made Mangku Pastika usai memimpin rapat koordinasi pelaksanaan PKB ke-37, di Denpasar, Rabu (27/5).

Meskipun acara pameran Bali Mandara Mahalango itu digelar setelah PKB, Pastika menjamin ajang tersebut tetap ramai dikunjungi masyarakat. Demikian juga perajin Gerbangsadu sangat cocok produk-produknya dipamerkan di Pameran Pembangunan serangkaian HUT Provinsi Bali karena itu merupakan upaya pembangunan juga.

“Sedangkan PKB, harus pameran kerajinan yang sudah tersertifikasi, karena jangan sampai ada kesan beli barang di sini sama saja dengan yang ada di pasar, bahkan kualitasnya lebih jelek,” ucapnya.

Menurut Pastika, barang-barang yang dipamerkan dalam PKB harusnya yang paling baik dan kualitasnya harus bisa dijamin. Itulah yang menyebabkan pentingnya sertifikasi dan juga diserahkan pada pemerintah kabupaten untuk ikut menyeleksi peserta pameran PKB.

Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Bali Ni Wayan Kusumawathi mengatakan untuk para perajin yang bisa berpameran dalam ajang PKB sebelumnya harus mengikuti pembinaan dari kegiatan lokal di kabupaten, barulah ke ajang provinsi di pameran Bali Mandara Mahalango, selanjutnya PKB.

“Industri kerajinan yang bisa berpameran di PKB haruslah yang memiliki legalitas, kualitasnya terjamin dan produknya berkesinambungan,” katanya.

Perajin Gerbangsadu, menurut dia, memungkinkan untuk berpameran di ajang Bali Mandara Mahalango dengan tarif pameran yang lebih rendah dibandingkan PKB, sedangkan di ajang pameran pembangunan bisa gratis.

Hal senada dikemukakan Kepala Biro Humas Pemprov Bali Dewa Gede Mahendra Putra yang mengatakan pada intinya Pemprov Bali tetap memberikan pembinaan pada perajin Gerbangsadu, apalagi merupakan program unggulan Pemprov Bali. “Hanya saja, kesempatan ruang dan waktu untuk ikut berpameran itu memang perlu diatur,” ujarnya.

Sebelumnya anggota Komisi IV DPRD Bali I Nyoman Parta berpandangan syarat dan kriteria yang ditentukan Disperindag bagi para perajin yang berhak berpameran di PKB hanya menguntungkan perajin yang sudah mapan.

Politisi PDI Perjuangan itu mendesak supaya 50 dari 159 stan pameran kerajinan di PKB dapat diberikan pada para perajin di desa penerima Gerbangsadu.

Pesta Kesenian Bali ke-37 akan digelar dari 13 Juni -11 Juli 2015, sedangkan ajang Bali Mandara Mahalango akan dimulai pada 12 Juli 2015. AN-MB