BPBD Kota Denpasar (3)

Denpasar (Metrobali.com)-

Dalam upaya penanganan ,penanggulangan serta memberi pelayanan yang cepat mengatasi  bencana menuju Kota Denpasar yang aman, nyaman, dan sehat, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Denpasar melaksanakan Pelatihan dan Penanggulangan sarana dan prasarana Pasca Bencana di Kota Denpasar yang diikuti 43 peserta dari Forum Pecalang seluruh  Desa/Kelurahan  di Kota Denpasar pada Rabu (13/4) di Hotel Oranjje Denpasar. Acara ini dibuka langsung Kepala Pelaksana Badan Penangulangan Bencana Daerah Kota Denpasar dr. I Made Sudhana Satrigraha didampingi Ketua Panitia AA Bagus Punarbawa.

Kepala Pelaksana Badan Penangulangan Bencana Daerah Kota Denpasar dr. I Made Sudhana Satrigraha yang ditemui di sela-sela acara mengatakan, pelatihan dan penggunaan sarana dan prasarana pasca bencana yang diikuti 43 peserta dari forum pecalang seluruh Desa/ Kelurahan di Kota Denpasar yang bertujuan untuk mempercepat pelayanan pada masyarakat yang sedang membutuhkan pertolongan pertama dalam mengatasi bencana serta dari pihak pecalang yang merupakan pengamanan di masing-masing Desa/Kelurahan langsung bisa berkoordinasi dengan perangkat BPBD Kota Denpasar.

“ Tujuan pelaksanaan kegiatan ini merupakan meningkatkan kapasitas dari setiap pecalang-pecalang yang ada di Kota Denpasar, dalam konteks ini merupakan capasity building serta pemahaman dari setiap pecalang akan lebih meningkat”, ujarnya.

Lebih lanjut dr. Made Sudhana mengatakan selain BPBD yang merupakan instansi dalam penanggulangan bencana juga dibutuhkan sinergitas dari masyarakat atau konteks ini Forum pecalang dari masing-masing Desa/Kelurahan  dalam mempercepat penjegahan dan penanggulangan serta melatih dalam situasi normal agar kapasitasnya meningkat. “Ketika ada bencana kita bisa menggerakan orang –orang yang sudah terlatih , serta sinergitas antara Pemerintah, Swasta, serta Lembaga Masyarakat bisa saling bahu membahu” tegasnya.

Sedangkan Ketua Panitia pelatihan dan penggunaan sarana dan prasarana pasca bencana AA Bagus Punarbawa mengatakan, Dengan diadakannnya pelatihan seperti ini, pecalang di setiap Desa/Kelurahan di Kota Denpasar sudah menjadi Desa/Kelurahan yang tangguh. BPBD Kota Denpasar tidak bosan-bosan dalam meningkatkan kapasitas yang ini dicerminkan dengan di ruang kelas dilaksanakan pelatihan  seperti life saving tentang kesahatan bagaimana menolong korban sebelum petugas sampai di lokasi memberi pertolongan pertama (P3K) dan kemudian setiap tahun di dalam rangka menyongsong Ulang Tahun Pemkot membuat lomba-lomba yang melibatkan elemen masyarakat.

“Harapan kami makin banyak SDM yang terlatih seperti ini otomatis penanggulangan bencana bisa dipercepat serta mudah dalam memberikan pertolongan pertama kepada masyarakat” katanya. EKA-MB