Keterangan foto: Pemkot Denpasar melalui Badan Penelitian dan Pengembangan (Litbang) menggelar kegiatan Desiminasi Kelitbangan melibatkan seluruh OPD Pemkot Denpasar, Kelompok Ahli Pemkot Denpasar di ruang Sewaka Mahotama, Gedung Sewaka Dharma, Jumat (12/7)/MB

Denpasar, (Metrobali.com) –

Permasalahan kota-kota besar di Indonesia tak terkecuali Kota Denpasar dengan peran penting datang dari sebuah kegiatan riset atau penelitian yang dilakukan. Pemecahan masalah tersebut nantinya mampu memberikan masukan dan langkah-langkah dalam meningkatkan program yang memberikan kemanfaatan kepada masyarakat. Dari pentingnya langkah riset tersebut, Pemkot Denpasar melalui Badan Penelitian dan Pengembangan (Litbang) menggelar kegiatan Desiminasi Kelitbangan melibatkan seluruh OPD Pemkot Denpasar, Kelompok Ahli Pemkot Denpasar di ruang Sewaka Mahotama, Gedung Sewaka Dharma, Jumat (12/7).

Diseminasi Kelitbangan ini dibuka secara resmi  Walikota Denpasar. IB. Rai Dharmawijaya Mantra didampingi Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Denpasar Ir.Putu Naning Djayaningsih  ditandai dengan pemukulan gong.

Dalam pertemuan tersebut dilakukan pembahasan mendalam tentang langkah-langkah yang dapat dilakukan Pemkot Denpasar dalam melakukan sebuah riset untuk keberlanjutan pembangunan kedepan yang dihadiri pimpinan OPD, sekretaris, kasubag perencanaan, Bappeda Litbang kabupaten/kota Provinsi Bali, lembaga perguruan tinggi di Bali, lembaga penelitian perguruan tinggi, dan perbekel/lurah se-Kota Denpasar.

“Memanfaatkan Balitbang ini sebagai sandaran inovasi baik dari kelurahan, camat hingga ditingkat Kota dalam upaya pemecahan masalah serta ciptakan solusi tepat sasaran sehingga memunculkan inovasi-inovasi baru,” ujar Rai Mantra.

Menurutnya, langkah program Litbang Denpasar yang nantinya dapat memberikan masukan-masukan terkait dengan inovasi dan program pembangunan berkelanjutan. Gagasan Litbang sebagai OPD baru dalam menjalankan tupoksinya berkaitan dengan sinkronisasi program dengan OPD terkait. Kegiatan penelitian dan pengembangan yang dilakukan secara terkoordinasi dengan Badan Litbang.

Walikota Rai Mantra menitik beratkan pada tantangan strategis Litbang Denpasar dengan bersama-sama melakukan percepatan target-target pembanguan yang telah dituangkan dalam RPJMD Kota Denpasar 2016-2021. Disamping itu evaluasi setiap kebijakan untuk kebijakan berikutnya, hingga nantinya pemantapan pada Smart Heritage City dalam tingkat perencanaan serta memantapkan Denpasar sebagai Kota Kreatif dan Kota Pusaka Berwawasan Budaya.

Sementara Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Denpasar Ir.Putu Naning Djayaningsih mengatakan dalam desiminasi Kelitbangan Denpasar tahun 2018 meneliti tiga pokok penelitian diantaranya lingkungan sehat pasar tradisional di Kota Denpasar yang disampaikan Dr. Ir. I Made Sudarma, MS dari Pusat Penelitian Lingkungan Hidup Universitas Udayana, Spend of Money Wisatawan Asing dalam meningkatkan PAD Kota Denpasar disampaikan Dr. Drs. I Nyoman Subanda, M.Si. dari Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masuarakat UNDIKNAS Denpasar dan Efektivitas Kebijakan Tentang Pelestarian Bangunan dan Lingkungan Cagar Budaya di Kota Denpasar yang disampaikan Dr. I Putu Sastra Wibawa, SH., MH dari Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Hindu Indonesia.

Sumber: Humas Pemkot Denpasar