Vaksinasi Rabies

 Denpasar (Metrobali.com)-

Pemerintah Kota Denpasar menargetkan memberikan vaksinasi antirabies terhadap 55 ribu ekor anjing di Ibu Kota Provinsi Bali itu selama 2014.

 “Hingga sekarang dua kecamatan, yaitu Denpasar Barat dan Denpasar Timur proses vaksinasinya sudah hampir selesai,” kata Kepala Bidang Kesehatan Hewan Dinas Peternakan, Perikanan, dan Kelautan Kota Denpasar drh Luh Sri Urpini, Sabtu (24/5).

Menurut dia, proses vaksinasi tersebut dilakukan mulai tanggal 15 April hingga akhir bulan Juni 2014. Sampai saat ini proses tersebut terkendala ketersediaan vaksin dari Dinas Kesehatan Provinsi Bali.

“Pada tahun 2013 kami melakukan vaksinasi terhadap 53 ribu anjing di Kota Denpasar,” katanya.

Untuk petugas yang dilibatkan dalam melakukan vaksinasi hingga bulan Juni tersebut berasal dari dokter hewan yang bertugas di Dinas Peternakan, Perikanan, dan Kelautan Kota Denpasar dibantu oleh beberapa dokter hewan yang baru lulus kuliah.

“Vaksinasi di setiap banjar (dusun adat), kami juga kerahkan delapan orang petugas lainnya untuk membantu,” ujar Luh Sri.

Untuk wilayah yang memiliki banyak populasi anjing, lanjut dia, berada di Kecamatan Denpasar Selatan, seperti Pemogan, Pedungan, dan Gelogor Carik.

“Karena penduduk juga banyak dan anjing masih menjadi hewan peliharaan pilihan,” katanya.

Terkait respons masyarakat terhadap vaksinasi gratis tersebut, dia mengakui positif karena pemilik anjing secara sukarela memberikan peliharaannya untuk divaksin.

“Selain itu, jumlah anjing di setiap banjar sudah menurun drastis dari vaksinasi awal yang kami lakukan lima tahun yang lalu, ujarnya.

Pada saat itu anjing di satu banjar bisa mencapai 50 ekor yang sebagiannya liar. Namun sekarang rata-rata tinggal 20 ekor. AN-MB