putra putri tuna rungu 1
Denpasar (Metrobali.com)-
Pemerintah Kota Denpasar gencar memberikan perhatian kepada Penyandang Disabilitas, tidak saja rutin memberikan bantuan, juga memberikan ruang kreativitas bagi Penyandang Disabilitas. Melalui Koordinator kegiatan Kesejahteraan Sosial (K3S) Kota Denpasar yang bekerjasama dengan Dewan Pengurus Cabang Gerakan untuk Kesejahteraan Tuna Rungu Indonesia (DPC Gerkatin) cabang Kota Denpasar, kini kembali menggelar pemilihan Putra Putri Tuna Rungu Bali ke-II. “Kegiatan pemilihan Putra Putra Tuna Rungu Bali ini kami ingin memberikan ruang kreatifitas dan eksplorasi keterampilan bagi penyandang disabilitas Tuna Rungu di Bali,” ujar Walikota I.B. Rai Dharmawijaya Mantra, saat menerima DPC Gerkatin cabang Kota Denpasar serta Putra Putri Tuna Rungu Bali tahun 2013, Selasa (2/9) di ruang kerjanya.
Lebih lanjut dikatakan pelaksanaan Putra Putri Tuna Rungu dengan gaung kegiatan di Bali ini disamping untuk menjaring peserta lebih banyak juga ingin memberikan ruang bagi warga masyarakat Bali penyandang disabilitas Tuna Rungu yang memerlukan ajang aktivasi dan eksplorasi ketrampilan. Pemilihan Putra Putri Tuna Rungu ini sebagai kegiatan kedua dilaksanakan Pemerintah Kota Denpasar melalui K3S bekerjasama dengan Dewan Pengurus Cabang Gerakan untuk Kesejahteraan Tuna Rungu Indonesia (DPC Gerkatin) cabang Kota Denpasar. “Kita harus memberikan ruang lebih luas kepada penyandang disabilitas, menurut kami mereka memiliki potensi yang cukup besar, tinggal memberikan ruang mereka untuk berekspresi dan berkreatifitas,” kata Rai Mantra. Kegiatan ini kami harapkan dapat berjalan secara berkesinambungan, serta bermuara pada peran serta penyandang disabilitas Tuna Rungu untuk ikut serta dalam pembangunan Bali. Disamping itu kegiatan ini juga ingin menyadarkan masyarakat luas bahwa penyandang disabilitas memiliki ketrampilan dan potensi yang besar layaknya orang normal. “Pemilihan Putra Putri Tuna Rungu ini sebagai ajang pengembangan potensi yang dimiliki para penyandang disabilitas Tuna Rungu sehingga nantinya mampu menjadi ikon yang mengkomunikasikan keberadaan penyandang disabilitas Tuna Rungu,” ujar Rai Mantra.
Sementara Ketua Gergatin Kota Denpasar Yuda Musantara mengatakan, kegitan ini dilaksanakan untuk yang kedua kalinya, untuk mensukseskan kegiatan ini pihaknya telah melakukan sosialisasi pada pada tanggal 25 Agustus sampai 8 September ini di seluruh SLB di Bali, dengan membuka pendaftaran pada 1-16 September mendatang di kantor Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Denpasar.  Sementara tahapan pemilihan Putra Putri Tuna Rungu ini dimulai dari penilaian dokumen, lewat formulir  yang telah dikumpulkan oleh masing-masing peserta. Tahapan interview akan dilaksanakan pada 27 September mendatang dengan melibatkan tiga orang juri dari Guru SLB, Mister Deaf Asia (Putra Tuna Rungu Sedunia), dan dari K3S Kota Denpasar. Terkait dengan kriteria lomba perseta adalah warga Negara Indonesia, yang berusia 14-25 Tahun dan belum menikah. Dapat berbahasa isyarat nasional didepan umum, serta memiliki pengetahuan umum tentang Bali, dan tentang Disabilitas serta Tuna Rungu, rencananya final akan digelar pada tanggal 11 Oktober mendatang. SIA-MB