Ket foto : Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara, bersama Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa, Ketua DPRD Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Gede dan Sekda Kota Denpasar, IB Alit Wirdana saat memghadiri Dharma Shanti Hari Suci Nyepi Tahun Baru Caka 1944 Tahun 2022 Kota Denpasar di Gedung Dharma Negara Alaya, Kamis (21/4).

 

Jaya Negara: Aktualisasi Nilai Tat Twam Asi dan Vasudhaiva Khutumbakam Wujudkan Harmonisasi Beragama

 

Denpasar, (Metrobali.com)

 

Pemkot Denpasar menggelar Dharma Shanti Hari Suci Nyepi Tahun Baru Caka 1944 Tahun 2022 di Gedung Dharma Negara Alaya, Kamis (21/4). Kegiatan yang merupakan ajang silaturahmi dan sarana introspeksi diri umat Hindu ini dihadiri langsung Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara, Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa, Ketua DPRD Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Gede.

Hadir pula Sekda Kota Denpasar, IB Alit Wirdana, Dandim 1611 Badung Kol. Inf. Dody Trio Hadi, Kapolresta Denpasar AKBP. Bambang Yugo Pamungkas, Anggota Forkopimda, Ketua TP. PKK Kota Denpasar, Ny. Sagung Antari Jaya Negara, Istri Wakil Walikota Denpasar, Ny. Ayu Kristi Arya Wibawa, Ketua DWP Kota Denpasar, Ny. Widnyani Wiradana.

Rangkaian Dharma Santi Nyepi yang mengambil tema Aktualisasi Nilai Tat Twam Asi Dalam Moderasi Beragama Menuju Indonesia Tangguh ini diawali dengan Tetabuhan Geguntangan, Tari Pendet, Pembacaan Sloka, Penyerahan Bingkisan, Dharma Wacana yang dibawakan oleh Prof. Dr. IB Yudha Triguna, dan Pementasan Bondres. Seluruh peserta yang terdiri atas Ida Sulinggih, Jro Mangku, Pimpinan  OPD, Bendesa Adat, Perbekel, serta undangan lainya tampak khidmat mengikuti acara  dengan menerapkan protokol kesehatan.

Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara bersama Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa usai acara mengatakan, pandemi Covid-19 yang mewabah selama ini meruntuhkan berbagai sendi kehidupan masyarakat. Hal ini mulai dari sektor ekonomi, perdagangan, pendidikan dan yang utama kesehatan. Karenannya, beragam upaya telah dilaksanakan pemerintah untuk meminimalisir dan membangun kembali stabilitas.

“Sinergitas antara pemerintah dan lapisan masyarakat menjadi kunci untuk bangkit dari situasi sulit ini,” ujarnya

Lebih lanjut dijelaskan, Aktualisasi Nilai Tat Twam Asi Dalam Moderasi Beragama Menuju Indonesia Tangguh menjadi tema Dharma Santi tahun ini. Tentunya, nilai dari tema tersebut wajib diamalkan dalam kehidupan dengan memupuk sikap menyama braya, saling asah asih asuh dan salunglung subayantaka.

“Nilai Tat Twam Asi tersebut pula kita diajarkan bahwa sradha bhakti pada tuhan juga harus diwujudkan melalui menjaga keharmonisan dengan sesama dan alam lingkungan,” jelasnya

Dikatakanya, nilai Tat Twam Asi selaras  dengan pengamalan Vasudhaiva Khutumbakam yang merupakan visi misi Kota Denpasar. Karenanya, ini harus menjadi pedoman bersama dalam mengisi pembangunan menuju Denpasar Maju.

“Melalui Dharma Santi Nyepi ini kami berharap aktualisasi nilai Tat Twam Asi dan Vasudhaiva Khutumbakam dalam mewujudkan hramonisasi beragama guna bersama mewujudkan Denpasar Maju,” ujar Jaya Negara.  (RED-MB)