Denpasar (Metrobali.com)-

Setelah melaksanakan pengecekan ante morthem atau sebelum disembelih, Pemkot Denpasar melalui Dinas Pertanian Bidang Kesehatan Hewan melaksanakan pengecekan kesehatan daging kurban setelah proses penyembelihan atau post morthem bertepatan dengan Hari Raya Idul Adha pada Senin (17/6). Dari hasil pengecekan, daging kurban yang dibagikan dapat dipastikan sehat dan aman dikonsumsi.

 

Kadis Pertanian Kota Denpasar, AA Gde Bayu Brahmasta saat dikonfirmasi menjelaskan, Hari Raya Idul Adha yang jatuh pada hari ini identik dimaknai oleh umat Islam dengan melaksanakan kurban. Dimana, sebagian besar umat muslim turut menyembelih hewan kurban seperti sapi dan kambing sebagai wujud persembahan suci.

 

Lebih lanjut dijelaskan, sebagai upaya memastikan kesehatan hewan, Dinas Pertabian melalui Bidang Kesehatab Hewan turut menerjunkan 150 petugas yang tersebar di 131 Masjid dan Mushola. Pengecekan ini dilaksanakan atas kolaborasi Dinas Pertanian Kota Denpasar, Mahasiswa Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana, dan PFHI Cabang Provinsi Bali, Wilayah Kota Denpasar.

 

Dikatakannya, seluruh tim tersebut nantinya tersebar di seluruh lokasi pemotongan hewan guna melaksanakan pemeriksaan Ante Morthem atau sebelum disembelih dan Post Morthem atau sesudah disembelih. Sehingga masyarakat dapat merasa aman dan nyaman dalam mengkonsumsi daging saat perayaan kurban Idul Adha ini.

 

“Hari ini kami mulai bergerak untuk melaksanakan pengecekan kesehatan Post Morthem atau daging setelah disembelih, sehingga dapat dipastikan hewan kurban yang disembelih sehat dan dagingnya layak dikonsumsi,” jelasnya

 

Gung Bayu menjelaskan, pada Tahun 2024 ini sebanyak 131 titik terdaftar melaksanakan pemotongan hewan kurban. Jumlah tersebut merupakan masjid atau mushola yang tersebar di seluruh wilayah Kota Denpasar. Adapun jumlah hewan kurban yang disembelih atau dipotong yakni sebanyak 3.123 ekor yang terdiri atas Sapi sebanyak 651  ekor, Kambing sebanyak 2.427 ekor serta Pemotongan di RPH Pesanggaran sebanyak 45 ekor sapi dan kambing.

 

“Dapat kami laporkan bahwa seluruh rangkaian pemotongan hewan kurban telah berjalan lancar, dan daging kurban dinyatakan layak konsumsi, namun demikian kami imbau agar daging kurban disimpan dan di masak dengan cara yang benar hingga matang agar daging yang di masak menjadi makanan sehat,” ujar Gung Bayu.

Sumber : Pemkot Humas Denpasar