Denpasar (Metrobali.com)-

Setelah tiga hari digelar event tahunan Book Fair yang mengambil tempat di kawasan Jalan Kamboja Kreneng Denpasar kemarin berakhir. Dengan omset mencapai 127.435.250 juta rupiah menandakan bahwa masyarakat begitu antusias terhadap event ini. Untuk merangsang semangat para peserta pameran, Pemkot melalui Dinas Perindag memberi reword/penghargaan kepada peserta terutama yang berpenampilan baik sesuai kreteria. Demikian dikatakan Kadis Perindag Drs. Wayan Gatra,M.Si saat ditemui diruang kerjanya, Selasa (22/11).

Dikatakan, Book Fair yang melibatkan 46 peserta ini seperti tahun kemarin dari hari kehari  banyak  menyedot pengunjung. Diibuktikan dengan meningkatnya jumlah omset yang didapat namun ini bukanlah menjadi tujuan utama kami. Yang lebih penting lagi adalah bagaimana event ini memberi dampak positif kepada masyarakat dengan harapan mampu merubah maindset mereka yaitu bagaimana kegiatan membaca menjadi sebuah budaya keseharian mereka dengan tetap bersandar pada spirit Hari Saraswati. Dengan mengedepankan unsur inovasi dan kreatifitas event ini memberi ruang seluas-luasnya kepada generasi muda untuk terus bergerak mengembangkan segala daya dan upaya melalui inovasi dan kreatifitasnya dengan terus berupaya menyerap segala informasi yang berkembang di era kekinian sebagai benteng untuk menghadapi era persaingan global.

Dalam acara penutupan kemarin puluhan Band dari anak-anak sekolah maupun umum dari berbagai aliran juga turut memeriahkan event Boook Fair. Bahkan terkesan hari terakhir Book Fair menjadi ajang kreatifitas mereka para pencinta dan seniman musik untuk menuangkan bakat dan nalurinya bermain musik. Sementara untuk merangsang semangat para peserta pameran pihaknya juga menggelar lomba antar stand meliputi beberapa katagori seperti; the best educated, favorit kuliner, the favorit book disply dan the best lokal haritage book.

Adapun pemenangnya untuk katagori 1 yaitu stand STP Nusa Dua dan Bank Indonesia, katagori 2 yaitu SMK Airlangga, SMA I Saraswati, SMKN V Denpasar, SMK PGRI 5 Denpasar, katagori 3 yaitu Gramedia dan Toga mas, katagori 4 the best lokal haritage yaitu Pt. Percetakan Bali. Dibalik kelebihan dan kekurangan yang dimiliki event ini, perlu juga ada evaluasi  demi penyempurnaan kegiatan event ini tahun depan. Seperti yang diungkapkan salah seorang pengunjung Kt Suartini salah seorang guru di Denpasar mengatakan, perlu ada penataan terutama memanfaatkan ruas trotoar yang ada dikiri kanan jalan untuk penempatan stand sehingga akses para pengunjung akan lebih luas tidak berdesak-desakan seperti sekarang ini. Disamping itu bagi masyarakat yang tinggal disekitar kawasan Kamboja agar mentaati jalur-jalur yang telah ditentukan sehingga kedepan tidak ada lagi kendaraan yang lalu-lalang diareal stand, harapnya. (Sdn.Hms.Dps.).