Tabanan, (Metrobali.com)

Pemerintah Kabupaten Tabanan berencana untuk melakukan pemindahan (relokasi) Patung Bung Karno serta pembangunan patung Wisnu Murti. Untuk itu, adanya dialektika/diskusi yang ramai pada lini masa /media sosial sangat diperlukan agar menjadi pemahaman bersama warga Tabanan.

Pemindahan patung Bung Karno dari bundaran Kediri ke Taman Bung Karno telah melalui berbagai kajian, baik secara teknis, budaya, lalu lintas, hingga lingkungan. Pemindahan patung Bung Karno ini juga berkaitan dengan kegiatan pembangunan Patung Wisnu Murti di bundaran Kediri yang merupakan bagian tidak terpisahkan sebagai implementasi aspirasi masyarakat atau krama Desa Adat Banjar Anyar dan Kediri.

Aspirasi ini telah dirangkum dalam beberapa kali pertemuan atau rapat antara Pemerintah Kabupaten Tabanan dengan prajuru dan tokoh adat dari dua Desa Adat tersebut. Pembahasan dan kajian terkait proses relokasi Patung Bung Karno dan pembangunan ulang Patung Wisnu Murti ini sudah melalui proses yang panjang sejak Januari-Desember 2021.

Disamping mengakomodir aspirasi krama Adat Banjar Anyar dan Kediri, relokasi Patung Bung Karno dan pembangunan ulang Patung Wisnu Murti juga didasari keinginan untuk menjunjung tinggi etika, estetika, nilai-nilai spiritual, nilai perjuangan, sejarah dan budaya.

Agar bisa berjalan bersamaan, itu sebabnya Patung Bung Karno dipindahkan ke Taman Bung Karno sembari menunggu tuntasnya pembangunan tatakan patung. Di sisi lain, kegiatan pembangunan Patung Wisnu Murti di bundaran Kediri juga bisa berjalan. Sehingga, dua kegiatan yang tujuannya sama-sama mulia tersebut bisa berjalan secara berbarengan dan selesai pada tahun ini.

Untuk diketahui, secara teknis, patung Bung Karno memiliki bobot 5-7 ton karena bahannya adalah logam, sehingga tidak memungkinkan untuk ditaruh di dalam ruangan. Lokasi penempatan sementara yang dekat dengan pembangunan tatakan juga bukan tanpa perhitungan. Dengan ditempatkan di dekat lokasi pembangunan, pada saat tatakan selesai nanti, kegiatan penempatan kembali pada tempatnya tidak akan rumit.

Proses pembangunan yang telah direncanakan secara matang ini, tanpa ada maksud untuk mengesampingkan tokoh-tokoh bersejarah lainnya, karena sebagai daerah yang sangat menghormati jasa – jasa para pahlawan, Pemkab Tabanan selalu berupaya penempatan patung ini sesuai dengan estetika dan etika.

Terkait pembangunan infrastruktur, Pemerintah Kabupaten Tabanan tetap berkomitmen yang telah ditunjukkan dengan upayanya yang  maksimal, dan prosesnya tentu akan dilakukan secara bertahap. Hal ini sudah bisa dibuktikan dengan perbaikan jalan di berbagai Kecamatan di Tabanan yang diharapkan mampu meningkatkan kemudahan akomodasi sekaligus meningkatkan perekonomian masyarakat Tabanan dan telah dirasakan oleh masyarakat Tabanan secara langsung saat ini.

Pemkab Tabanan mengajak warga bersama-sama membangun Tabanan menjadi lebih baik agar kebersamaan ini dapat  menjadi inspirasi serta sebagai wujud masyarakat Tabanan yang bangga akan daerahnya.

Sumber : Humas Tabanan