Tabanan, (Metrobali.com)

 Menindak lanjuti hasil rapat Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Tabanan pada tanggal 20 Desember 2022 yang digelar di DTW Ulundanu Beratan, Pemerintah Kabupaten Tabanan menggelar rapat koordinasi lanjutan bersama unsur Forkopimda dan OPD terkait, para Camat se-Kabupaten Tabanan dan pihak terkait lainnya guna menciptakan komitmen pemerintah di semua tingkatan menjelang Nataru (Natal dan Tahun Baru 2023), Rabu, (21/12).

Rapat koordinasi yang dipusatkan di ruang rapat lantai III Kantor Bupati Tabanan ini dipimpin oleh Bupati Tabanan yang dalam hal ini diwakili Sekda I Gede Susila. Turut hadir saat itu, Asisten I, Kabag Ops Polres Tabanan, Kodim 1619 Tabanan, pihak Badan Kesbangpol, Satpol PP, Dinas Perhubungan, BPBD, Diskominfo dan BRSU Tabanan, Dirut RS Singasana, para Camat, Majelis Madya Tabanan, Bendesa Adat Tabanan serta Perbekel Dajan Peken, Delod Peken dan Dauh Peken.

Sekda I Gede Susila yang dalam kesempatan itu menyampaikan arahan Bupati Tabanan, mengatakan, bahwa rapat yang telah dilakukan kemarin mendapatkan kesimpulan dalam rangka menyikapi menjelang Nataru. Untuk itu, Ia menekankan harus ada sinergi dari semua unsur pihak terkait dalam menangani Nataru kali ini yang pasti akan lebih terasa euforianya dan kunjungan wisatawan meningkat berkali lipat. Mengingat pada tahun-tahun sebelumnya tidak bisa melakukan aktivitas berlebih karena adanya pandemi.

“Jadi untuk antisipasi Nataru, ini sebelum pandemi kan kita juga sudah rutin lakukan ini, tapi sekarang setelah pandemi tentu euforia masyarakat akan berlebih. Kemarin, Pak Kapolres mengatakan, diperkirakan kunjungan akan meningkat sampai 6 kali lipat dari tahun sebelumnya di obyek-obyek vital di Tabanan. Oleh karena itu, kita harus melakukan antisipasi,” pinta Susila.

Dalam rapat tersebut, pihaknya fokus membahas antisipasi di bidang keamanan ataupun Kamtibmas di beberapa Obyek vital seperti di Kota, DTW Ulundanu Beratan, Jatiluwih dan Tanah Lot.  Jajaran TNI Polri dikatakannya sudah bergerak dengan operasi lilinnya dan sesuai yag dilakukan kemarin rapat dengan Bapak Bupati dan sebagai tindak lanjutnya, maka hari ini dirapatkan para OPd terkait dan para Camat serta jajaran terkait untuk mengantisipasi hal tersebut serta diharapkan seluruh pihak terkait berkolaborasi dan bertanggungjawab bersama.

“Terus dari sisi kesehatan, kita nanti juga akan stand bay-kan disitu dengan kesiap siagaan rumah sakit, tenaga kesehatan kita, puskesmas juga disitu. Puskesmas memang dijalur-jalur yang dilalui dari daerah Baturiti, di barat juga dari Selemadeg Barat sampai ketimur. Kalau ini sudah terkolaborasi termasuk juga Desa Adat, maka pengamanan di tempat-tempat ibadah yang memang cukup krusial kita kerjasama dengan Desa Adat dengan melibatkan Pecalang sebagai bentuk toleransi masyarakat Bali dan masyarakat Tabanan menuju Tabanan Era Baru yang Aman, Unggul dan Madani,” ungkap Susila.

Untuk lonjakan pengunjung di tiga DTW, sesuai yang diperkirakan Kapolres Tabanan menyatakan sesuai perediksi 6 kali lipat. Sekda Susila berharap hal ini juga benar-benar terjadi karena merupakan anugerah bagi Kabupaten Tabanan atas meningkatnya kunjungan yang mampu meningkatkan PAD. Oleh karena itu, dari segi antisipasi dan pelayanan dikatakan harus dilakukan dengan baik dengan menyiapkan jajaran yang terkait, TNI, Polri juga disiapkan, Dinas Perhubungan BPBD, Satpol PP termasuk pihak kesehatan juga dilibatkan.

Sumber : Humas Tabanan