Tabanan , (Metrobali.com)

 Pemkab Tabanan melalui Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Tabanan, bekerjasama dengan BPD dan Bank Indonesia Bali, menggelar Pasar Murah TPID yang dirangkaikan dengan pengenalan E-Retribusi Pasar/Qris pembayaran non tunai, di area Gedung Kesenian I Ketut Maria, Tabanan, Kamis, (22/4).

“Hal ini bertujuan untuk mempercepat perputaran perekonomian dengan harga komoditas yang terjangkau dan tingkat inflasi yang rendah,” ungkap Bupati Tabanan Dr. I Komang Gede Sanjaya, SE, MM, yang juga selaku Ketua TPID KabupatenTabanan dalam sambutannya, saat membuka kegiatan Pasar Murah tersebut ditandai dengan pemukulan Gong.

Legih lanjut, Sanjaya menjelaskan, Tabanan Era Baru yang Aman, Unggul dan Madani punya konsep yang jelas dan terukur dalam pembangunan perekonomian dari Desa. Konsep ini dikatakannya berbasis ekonomi kerakyatan yang didukung dengan data yang valid, sehingga perencanaan akan menghasilkan kebijakan dan pelaksanaan realisasi pembangunan ekonomi yang akurat dan terukur.

Dengan dibukanya secara resmi kegiatan ini, Ia berharap Pasar Murah TPID Kabupaten Tabanan dan Aplikasi Transaksi Digital, menjadi tonggak kebangkitan perekonomian dan terkendalinyaa inflasi serta terjangkaunya harga berbagai komoditas menuju Tabanan Era Baru yang Aman, Unggul dan Madani (AUM). Mengingat pada saat pandemi Covid-19, hampir semua sektor terdampak dan yang paling parah adalah sektor pariwisata.

“Dalam upaya memulihkan ekonomi di Daerah, salah satu upaya yang dilakukan Pemkab Tabanan adalah melakukan vaksinasi massal menuju zona hijau di tiga daerah skala prioritas. Upaya ini dilakukan sebagai antisipasi apabila dibukanya kembali kunjungan wisata dan diharapkan perekonomian segera pulih kembali,” imbuh Sanjaya.

Turut hadir dalam Pasar Murah tersebut, Ny. Rai Wahyuni Sanjaya mendampingi Bupati Sanjaya, Wakil Bupati Tabanan beserta Ny. Widiartini Wirawan, Sekda beserta OPD terkait di lingkungan Pemkab Tabanan. Nampak juga Ketua DPRD dan jajaran Forkopimda Tabanan, Pimpinan Bank Indonesia Provinsi Bali, Dirut PT. BPD Bali beserta pimpinan BPD Cabang Tabanan.

Pihak Bank Indonesia Provinsi Bali melalui Kepala Perwakilan Trisno Nugroho yang langsung hadir dalam pasar murah tersebut, mengucapkan terimakasih kepada Pemkab Tabanan dan Bank BPD Bali yang telah menginisiasi diselenggarakannya kegiatan ini. Digitalisasi dikatakannya adalah suatu keharusan untuk pemulihan ekonomi karena sejalan dengan protokol kesehatan di masa pandemi.

Ia menambahkan, perluasan digitalisasi dapat dicapai apabila ada sinergi yang kuat antara seluruh pihak yaitu Pemerintah, Perbankan dan Masyarakat. Ia juga menyinggung, bahwa digitalisasi itu mudah, dan tidak ribet diimplementasikan termasuk untuk pedagang kecil tanpa harus berbentuk PT atau Badan Usaha.

“Selain itu, kami juga sangat mengapresiasi sinergi dari Pemerintah Daerah Tabanan yang ditunjukkan melalui tingginya komitmen Pemkab Tabanan sebagai Pemda ke-3 Tercepat di Bali dalam pembentukan Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD),” ujar Trisno.  (RED-MB)