Klungkung, (Metrobali.com)

Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta menghadiri Rapat Kordinasi Sistem Rujukan dan Rujukan Balik dengan Penerapan Global Budget di Kabupaten Klungkung. Acara tersebut berlangsung di Hotel Wyndham Tanamsari Jivva Resort Bali, Desa Takmung, Kecamatan Banjarangkan, Kabupaten Klungkung, Jumat, (7/10).

Bupati Suwirta dalam arahanya mengatakan, dalam menjalankan program tersebut, diperlukan kerjasama yang baik antara Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) dan Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan (FKRTL) di Kabupaten Klungkung.

Bupati Suwirta juga meminta untuk petakan potensi dan masalah sehingga pelaksanaan global budget ini berjalan sesuai dengan apa yang kita harapkan.  “Mari kita kuatkan dari hulu, bergerak dari semua kalangan dan apa yang kita lakukan ini akan menjadi role model,” ucap Bupati Suwirta

Pihaknya juga meninta Kadis Kesehatan untuk menyusun konsep ini dengan baik, semacam SOP pelayanan kesehatan dari hulu sampai hilir. “Kuatkan pelayanan, kenyamanan pelayanan dan penggunaan teknologi. Ini akan berjalan dengan baik, apabila kita semua memiliki niatan yang baik,” tegasnya

Kepala BPJS Kesehatan Cabang Klungkung, Elly Widiani, menjelasakan Global budget merupakan salah satu sistem pembayaran rumah sakit berdasarkan pada anggaran atau jumlah besaran biaya.  Klungkung sebagai kabupaten pertama di Bali yang mengikuti pelaksanaan program tersebut. Yang mendasar dalam pelaksanaan program yaitu peran FKTP sebagai gate keeper adalah salah satu kunci utama keberhasilan implementasi Global Budget. “Kuatakan fungsi masing2 Faskes (FKTP menjalankan fungsi sebagai gatekeeper sesuai kompetensi dan FKRTL sebagai layanan spesialistik/subspesialistik)” ujar Elly Widiani

Lebih lanjut diri meminta untuk melakukan edukasi yang baik dan benar kepada Peserta, Optimalisasi Program Rujuk Balik, Pengelolaan anggaran yg baik agar terjadi kestabilan cashflow RS, Persamaan persepsi terkait implementasi Global Budget baik di FKTP maupun FKRTL, Optimalisasi layanan di FKRTL dengan cara mengubah mindset “banyak pasien = banyak pendapatan“ dan RS dapat menerapkan indikator kinerja untuk mengatur efisiensi bipelkes, Kepastian SDM dan Sarpras di Faskes untuk optimalisasi pelayanan, Kunjungan peserta di UGD Puskesmas diluar jam poll dapat dilayani.

Sementara, Kadis Kesehatan Kabupaten Klungkung, dr. Made Adi Swapatni mengatakan, Rapat Kordinasi ini diikuti 60 peserta, dari Para Direktur Rumah Sakit di Kabupaten Klungkung, dan undangan terkait lainnya. “Kalau global budget ini berjalan dengan baik maka perlu komitmen bersama untuk sepakati sesuai dengan tugas dan fungsi kita untuk meningkatkan kualitas dan apa yang menjadi tugas kewenangan kita, ” ujar Made Adi Swapatni.

Sumber : Humas Klungkung

Editor : Sutiawan