Keterangan foto: Sosialisasi Pencegahan Kekerasan dan Eksploitasi Terhadap Anak dibuka oleh Sekda Jembrana I Made Sudiada yang dilaksanakan di Gedung Kesenian DR Ir Soekarno, Jumat (28/2)/MB

Jembrana (Metrobali.com) –

Dalam rangka Pencegahan Kekerasan Dan Eksploitasi Terhadap Anak, Pemkab Jembrana dalam hal Ini Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (PPPAPPKB) berkolaborasi dengan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak menggelar sosialisasi. Sosialisasi Pencegahan Kekerasan dan Eksploitasi Terhadap Anak dibuka oleh Sekda Jembrana I Made Sudiada yang dilaksanakan di Gedung Kesenian DR Ir Soekarno, Jumat (28/2).

Kepala Dinas PPPAPPKB Jembrana Ni Kade Ari Sugianti dalam sambutan yang dibacakan Sekretaris Dinas PPPA PPKB Jembrana Ni Ketut Suwitri mengatakan tujuan dilaksanakan acara ini adalah untuk memberikan pemahaman kepada anggota Gabungan Organisasi Wanita, Kepala Sekolah, PKK, tokoh masyarakat tentang langkah langkah pencegahan dan untuk meminimalisir terjadinya kekerasan dan eksploitasi pada anak.

Sosialisasi tersebut diikuti oleh 200 orang terdiri dari anggota gabungan organisasi wanita kaupaten dan kecamatan, tokoh masyarakat, kepala sekolah, kelapa desa dan lurah. Dan pada sosialisasi kali ini, sebagai narasumber adalah Valentina Ginting dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

Sementara itu Bupati Jembrana I Putu Artha dalam sambutannya yang dibacakan Sekda Jembrana Made Sudiada menyatakan apresiasi dan terima kasihnya kepada Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak. Artha melanjutkan sepertiga dari jumlah penduduk di Jembrana adalah anak – anak, anak adalah generasi penerus bangsa penentu masa depan yang perlu mendapat perhatian khusus.

Pemkab Jembrana telah berupaya untuk memenuhi kepentingan terbaik untuk anak sesuai dengan klaster kabupaten layak anak. Pemkab Jembrana sudah mempersiapkan sarana dan prasarana untuk mendukung program ini diantaranya beberapa program – program yang memfokuskan pada perlindungan serta peningkatan kualitas tumbuh kembang anak.

“Sejumlah program kita canangkan sejak awal masa kepemimpinan saya, dimana kami berkomitmen untuk bisa mendukung program layak anak. Beberapa program yang kami rancang untuk kepedulian anak antara lain, program akta gratis, program sekolah gratis, kenaikan insentif bagi pengajar aga terfokus pada pembinaan anak usia dini. Dan untuk mencegah kekerasan dan eksploitasi terhadap anak, kami membentuk Desa dan Kelurahan PATBM (Perlindungan Anak Terpadu Berbasis Masyarakat), sosialisasi P2TP2A (Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak) dan pengendalian konten negative Internet,” ujarnya.

Pewarta: Mang Tole
Editor: Hana Sutiawati