Gianyar (Metrobali.com) – 
Menyambut perayaan nyepi yang akan dilaksanakan bulan maret mendatang, Pemerintah Kabupaten Gianyar melakukan berbagai langkah antisipasi pengamanan di tiap wilayah. Hal tersebut terungkap dalam rapat yang dipimpin Plt. Asisten Administrasi Bidang Pemerintahan dan Kesra, Cok Rai Widiarsa Pemayun, SH dan dihadiri oleh unsur Polri, TNI, Camat, MMDP, FKUB, serta pejabat Pemerintah Kabupaten Gianyar terkait di Ruang Rapat Badan Kesbangpolinmas Kabupaten Gianyar, Rabu (13/2).
Cok Rai mengatakan, untuk meningkatkan keamanan dan kelancaran Perayaan Hari Raya Nyepi Pemerintah bersama unsur terkait membahas berbagai isu rangkaian Penyepian dari tanggal 9 -13 Maret 2013. Pembahasan ditekankan pada pelaksanaan penggarapan ogoh-ogoh saat pengerupukan, mekiyis atau melasti, dan aktifitas yang bersifat insidentil lainnya.
Terkait dengan keberadaan ogoh-ogoh yang selama ini identik dengan hari pangerupukan, Cok Rai mengatakan kegiatan mengarak ogoh-ogoh tetap diperkenankan kepada masyarakat dibawah tanggungjawaban tiap Bendesa Desa Pakraman. Ogoh-ogoh dihimbau agar menonjolkan unsure seni tanpa atribut ormas dan nantinya para pengarak diharapkan menggunakan pakaian adat madya serta tetap menjaga ketertiban.
Untuk kegiatan mekiyis akan dipusatkan di Pantai Purnama, Erjeruk, Saba, Masceti, dan Lebih serta beberapa pantai lainnya berdasarkan Dresta atau Desa Mawa Cara dari tanggal 9 -11 Maret 2013.
PHDI Kabupaten Gianyar, I Gusti Agung Mangku Adiarta menyampaikan Pelaksanaan tawur dapat disesuaikan dengan himbauan PHDI Provinsi Bali. Untuk Penyepian masyarakat diharapkan melaksanakan Brata Penyepian selama 24 jam dari pukul 06.00 tanggal 12 Maret 2013.
Ketua Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) Gianyar, Agung Wiyat mengharapkan masyarakat Non-Hindu juga diturut mendukung pelaksanaan Nyepi di Kabupaten Gianyar. TRA-MB