Mangupura (Metrobali.com)-

Pemkab Badung selalu mengedepankan prinsip keseimbangan dalam menyusun program pembangunan. Badung Selatan bertumpu pada sektor pariwisata, sementara Badung Utara diberikan porsi khusus bagi sektor pertanian, sebagai pendukung sektor pariwisata. Potensi wilayah tersebut terus dikaji dan dikembangkan, dengan tujuan utama kesejahteraan masyarakat secara menyeluruh dengan pola pembangunan partisipatif.

Hal tersebut disampaikan Wakil Bupati Badung I Ketut Sudikerta saat membuka lomba mancing yang dilaksanakan Pengempon Pura Dalem Alit Br. Sigaran, Desa Sedang, Abiansemal, Minggu (11/11) kemarin. Turut hadir Ketua DPRD Badung I Nyoman Giri Prasta, Camat Abiansemal I Gusti Ngurah Jaya Saputra, dan Perbekel Desa Sedang I Made Budastra.

Sudikerta menegaskan, pembangunan yang dilaksanakan di Kabupaten Badung merupakan pembangunan yang dilaksanakan dengan prinsip kebersamaan yang luas, nyata, dan bertanggung jawab melalui pemanfaatan sumber daya sebanyak-banyaknya. Pemkab Badung, kata Sudikerta, senantiasa mendorong dan memacu upaya percepatan pembangunan yang berlandaskan pada tekad dan kekuatan masyarakat. “Pemerintah menyadari proses pemberdayaan masyarakat mulai tingkat desa merupakan fundamen yang sangat strategis dan menentukan dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat pada tingkatan yang lebih luas,” tandas Sudikerta.

Dalam melaksanakan pembangunan, sambungnya, senantiasa bertumpu pada program-program yang berorientasi pemberdayaan serta berbasis pada masyarakat. “Setiap daerah di Badung didorong untuk mengembangkan keunggulan komparatif dan keunggulan kompetitif dalam penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan, dan kemasyarakatan berdasarkan potensi yang dimiliki,” ujarnya.

Ditegaskannya, pola pembangunan partisipatif itu tolok ukurnya adalah meningkatnya kesadaran dan kemampuan masyarakat desa dalam upaya menjaga infrastruktur dan sarana prasarana wilayah pedesaan. “Badung telah menerima penghargaan sebagai kabupaten yang memiliki infrastruktur paling baik di Indonesia. Prestasi itu merupakan program yang terintegrasi antara pemerintah dan masyarakat,” katanya.

Sudikerta menyampaikan terima kasih atas dukungan dan kerja keras masyarakat serta berharap segala program pembangunan dapat dimanfaatkan sebagai momentum untuk meningkatkan kebersamaan dan gotong royong.

Pengempon Pura Dalem Alit Br. Sigaran, Desa Sedang, I Made Jaya mengatakan program pembangunan yang digagas Pemkab Badung telah dirasakan oleh masyarakat secara luas. Terbukti, segala permohonan dan aspirasai warga selalu direspon dengan cepat dan tepat.

Diakhir acara, Sudikerta menyerahkan bantuan Rp 25 juta plus bantuan pribadi Rp 5 juta untuk lomba mancing dan Rp 50 juta untuk pembangunan pura melalui pengajuan proposal ke Pemkab Badung. IKA-MB