angklung klasik

 

Ilustrasi

 

Denpasar (Metrobali.com)-

Seka Angklung Kebyar Dharma Kerti, Desa Tukadmungga, Kabupaten Buleleng menampilkan kesenian kerawitan klasik pada hari kedua pelaksanaan Pesta Kesenian Bali (PKB) ke-37 di Taman Budaya Denpasar, Minggu (14/6).

Grup kesenian Bali utara itu menyuguhkan dua jenis tabuh jenis tabuk klasik dan tabuh kreasi di Kalangan Angsoka, yang mampu menarik perhatian penonton yang memadati sekitar panggung tersebut.

Koordinator Sekaa Angklung Kebyar Dharma Kerti, Desa Tukadmungga, Made Ranten menjelaskan, tarian yang mengiringi tabuh angklung tersebut adalah tarian penyambutan yakni tari “deeng”.

Penabuh terdiri atas 27 orang dan sembilan penari yang menampilkan tari “deeng”. Makna tabuh klasik merupakan tabuh zaman dulu yang masih terpelihara keasliannya, dengan ciri khas tempo lambat yang belum mendapatkankan pengaruh kreasi suara cengceng pada pementasan tabuh kreasi.

Sekaa Angklung Kebyar Dharma Kerti, Desa Tukadmungga, Kabupaten Buleleng selain pentas di PKB juga sering pentas untuk melengkapi kegiatan ritual dan adat yang digelar masyarakat di Kabupaten Buleleng.

Pementasan kesenian angklung tersebut merupakan salah satu dari sepuluh pementasan memeriahkan hari kedua, pelaksanaan Pesta Kesenian Bali (PKB) ke-37 tahun 2015.

Pementasan tersebut berlangsung mulai pukul 11.00 waktu setempat di tiga panggung dalam waktu yang bersamaan, tiga pementasan pada sore hari dan empat pementasan pada malam hari. AN-MB