PELAKSANAAN pembukaan Pekan Olahraga Provinsi (Poprov) Bali XI tahun 2013 diselenggarakan di Lapangan Ngurah Rai, Denpasar. Minggu (8/9) malam. Sebagai tuan rumah adalah pemerintah Kota Denpasar. Menariknya, ajang pembukaan Porprov Bali tahun ini dikemas secara spesial dan spektakuler dengan sajian aneka ragam pertunjukan seni budaya berbasis kearifan lokal khas Bali khususnya Kota Denpasar. Mulai dari atraksi Taekwondo, dan musik kolaborasi Marching Band Smansa dan grup musik Emoni Bali, serta pertunjukan kolosal berupa tarian Jempiring yang dikolaborasikan dengan tarian Baris dan sajian tarian khusus maskot Porprov Bali XI tahun 2013 yakni tarian I Tengkek. Tarian kolosal ini melibatkan sekitar 375 orang penari dari kalangan pelajar SMA dan seniman di Kota Denpasar.

Di samping itu, juga dipentaskan tarian cak kreasi kolosal dengan melibatkan sekitar 1.000 orang penari dari kalangan pelajar SMA/SMK di Kota Denpasar, serta dilengkapi dengan tarian konfigurasi kolosal yang menyajikan beragam bentuk huruf terkait Proprov Bali IX tahun 2013 dengan melibatkan sekitar 1.000 pelajar SMP di Kota Denpasar.  Tak hanya itu, sebagai sajian pemungkas dipentaskan pertunjukan fragmentari kolosal yang sangat heroik dan cukup dramatik berlakon Puputan Badung dengan melibatkan sekitar 390 orang penari dari kalangan pelajar SMA/SMK di Kota Denpasar. 

Sementara itu, upacara pembukaan Porprov Bali XI tahun 2013 dimeriahkan dengan defile ribuan kontingen atlet dari 9 Kabupaten/Kota di Bali, dan defile kelompok pembawa bendera Merah Putih, bendera Porprov Bali, bendera Cabang Olahraga, bendera KONI Bali, kelompok Wasit/Juri, serta diiringi pasukan perkusi Drumband.

Porprov Bali XI tahun 2013 dibuka secara resmi oleh Wakil Gubernur Bali, Ketut Sudikerta dengan pemukulan kendang dan pelepasan balon cahaya aneka warna ke angkasa yang diiringi atraksi musik perkusi dari perpaduan gamelan kolaborasi puluhan kendang belig dan kendang Bali serta jembe. Bahkan, atraksi musik perkusi ini juga sekaligus sebagai gamelan pengiring pesta kembang api saat detik-detik penyalaan api squaldron Porprov Bali IX tahun 2013 oleh altet Bali yakni Oka Sulaksana bersama Kadek Sri Sumatri.

Menariknya, prosesi serahterima piala bergilir dari pemegang Juara Umum Porprov Bali X tahun 2011, yakni Kabupaten Badung kepada Kota Denpasar sebagai tuan rumah Porprov Bali XI tahun 2013 juga dikemas berbeda. Di mana piala bergilir Porprov Bali ini diarak menggunakan Dokar dengan dikawal seorang tokoh Anoman dan iringan penabuh gamelan Bumbang dan Baleganjur serta diapit barisan Pagar Ayu dari para anggota teruna-teruni Kota Denpasar.

Semarak pentas seni budaya dalam pembukaan Porprov Bali XI tahun 2013 ini terasa semakin berkesan dan cukup mampu menggelitik sekaligus menggugah semangat penonton beserta para undangan yang hadir berkat aksi kreatif dan komentator para pembawa acara di antaranya Gur Purwa bersama  Tantri Dewi, serta Gur Pur bersama Dayu Gangga.

Dari pengamatan langsung di lapangan meskipun pelaksanaan Porprov Bali tahun ini relatif sangat minim dana operasional, tapi sajian aneka ragam pertunjukan seni budaya yang dipentaskan terkesan sangat semarak dan bahkan relatif cukup mampu memberikan sajian hiburan yang membahana. Hal ini tentunya berkat adanya perpaduan kerjasama tulus iklas tanpa pamrih yang dinamis dan harmonis di antara pengisi acara dengan penyedia perlengkapan sound system dan ligthing lewat sajian olah gerak tubuh dengan tata artistik suara dan permainan cahaya lampu warna warni yang cukup spesial dan sangat spektakuler.

Koordinator pertunjukan seni budaya, I Gusti Ngurah Murthana alias Rahman, yang juga sebagai pelaksana serimonial pembukaan Porprov Bali XI tahun 2013 menegaskan bahwa pihaknya berupaya maksimal memadukan beragam kepentingan melalui aneka sajian pertunjukan seni budaya secara kolosal meskipun dengan dukungan dana operasional yang relatif sangat minim. “Kami semua bersama para pihak termasuk para volenteer (relawan pendamping/LO) yang terlibat dalam kegiatan ini selalu berupa mengedepankan pengabdian, yakni ngayah tulus iklas tanpa pamrih, demi kejayaan seni budaya dan olahraga di Bali,” katanya.

Menurutnya, pihaknya sangat bersyukur pentas aneka pertunjukan seni budaya dalam pembukaan Porprov Bali XI tahun 2013 ini dapat terlaksana dengan baik dan lancar. “Kami sempat merasa gelisah dan takut gagal, maklum waktu persiapan termasuk latihan hanya sebulan saja,” keluhnya. Tapi, pihaknya tetap merasa bangga berkat adanya dorongan semangat jengah dan rasa profesionalitas tinggi dari para pelatih maupun pembina yang terlibat di dalamnya. Terutama, saat persiapan latihan aneka ragam pertunjukan seni budaya terkait tarian kolosal cak kreasi, konfigurasi dan fragmentari kolosal Puputan Badung.

“Kami ucapkan terimakasih kepada semua pihak yang secara sukarela telah turut serta aktif dalam menyukseskan pelaksanaan pembukaan Porprov Bali XI tahun ini, terutama terkait sajian aneka ragam pertunjukan seni budaya yang melibatkan ribuan pelajar SMP, SMA/SMK di Kota Denpasar,” tegasnya.

Wali Kota Denpasar, IB Rai Dharmawijaya Mantra, mengatakan merasa terharu dan sekaligus sangat bangga serta kagum dengan semangat para pelajar dan seniman Kota Denpasar, karena telah mampu menyajikan sebuah pertunjukan seni budaya yang cukup spesial dan spektakuler dalam pembukaan Porprov Bali XI tahun 2013 ini. “Saya sangat kagum dengan semangat mereka (para pelajar dan seniman), karena pertunjukan seni budaya yang disajikan sangat fantastis,” pujinya sembari tak lupa mengucapkan banyak terimakasih kepada semua pihak yang terlibat dalam menyukseskan pelaksanaan Porprov Bali IX  tahun 2013.

Diakuinya, suksesnya pelaksanaan kegiatan ini (Porprov Bali) tentunya berkat adanya kerjasama yang baik, dinamis dan harmonis di antara para pihak terkait yang terlibat di dalamnya. Mengingat, kegiatan ini membutuhkan ketulusan, kejujuran serta rasa tanggungjawab tinggi secara transparan dan akuntabel dalam berbagai hal termasuk pengelolaan anggaran operasionalnya, yang jumlahnya termasuk relatif tidak sedikit. “Karena itu, atas kerjasamanya dalam menyukseskan pelaksanaan Porprov Bali XI tahun 2013 ini saya ucapkan terimakasih banyak. Semoga kerjasama ini tetap dijaga dan dapat berlanjut ke depannya,” katanya.

Kemudian, Ketua Panitia Porprov Bali XI tahun 2013, IB Toni Astawa, yang juga Ketua Harian KONI Denpasar mengatakan bahwa pelaksanaan Porprov Bali XI tahun 2013 melibatkan atlet terbanyak sekitar 3.310 orang dengan official sebanyak 1.116 orang, serta 817 orang wasit/juri.  Memperebutkan sebanyak 2.870 medali yang terdiri atas emas sebanyak 859 medali, dan perak sebanyak 859 medali serta perunggu sebanyak 1.152 medali. Bahkan, Kota Denpasar sebagai tuan rumah menurunkan kontingen terbaiknya sebanyak 608 orang atlet, Badung dengan 557 orang atlet, Tabanan 218 orang atlet, Jembrana 328 orang atlet. Sedangkan, Buleleng dengan 447 orang atlet, Karangasem 187 orang atlet, Bangli 238 orang atlet, serta Klungkung 282 orang atlet, dan Gianyar dengan kekuatan 446 orang atlet.

Sementara itu, cabang olahraga yang dipertandingkan sebanyak 29 cabang olahraga, di antaranya atletik, balap motor, balap sepeda, billiard, binaraga, bola basket, bola voli, bridge, bulu tangkis, catur, criket, gate ball, judo, karate, kempo, menembak, panjat tebing, pencak silat, renang, senam, sepak bola, taekwondo, sepak takraw, tarung derajat, tenis lapangan, tenis meja dan tinju, serta tiga cabang olahraga yang hanya eksebisi yaitu sepak bola pantai dan dansa, serta futsal.

Menurutnya, sejumlah cabang olahraga sudah mulai lebih awal sejak 2 September dari pelaksanaan pembukaan Porprov Bali XI tahun 2013 ini, karena cabang olahraga tertentu memerlukan waktu lebih lama, di antaranya sepak bola, bola voli, tenis lapangan, panjat tebing, tarung derajat, dan renang.

Diharapkan, para atlet/kontingen setiap kabupaten/kota dapat menunjukkan prestasi terbaiknya dengan selalu menjunjung sportivitas dalam beragam cabang olahraga yang dipertandingkan di Porprov Bali XI tahun 2013 ini. Begitu juga para wasit/juri sebagai pengadil lapangan hendaknya dapat menjalankan tugasnya dengan sebaik-baiknya secara profesional sesuai cabang olahraga yang ditangani. Demi upaya mencetak atlet-atlet muda berbakat untuk memperkuat kontingen Bali pada event nasional maupun regional. Sehingga, apa yang menjadi tujuan utama dari pelaksanaan Porprov Bali dapat tercapai secara maksimal, terutama dalam meningkatkan prestasi olahraga di Bali ke depannya. “Kepada para atlet saya ucapkan selamat berlomba dan kepada para wasit/juri saya ucapkan selamat bertugas. Ingat jaga selalu sportivitas dan profesionalisme,” tegasnya.

Lebih jauh, Gubernur Bali, Made Mangku Pastika dalam sambutan yang dibacakan Wakil Gubernur Bali, Ketut Sudikerta berharap Porprov Bali XI tahun 2013 dapat mencetak atlet Bali berkualitas dan siap bersaing di ajang nasional seperti Pekan Olahraga Nasional (PON) mendatang. Para atlet dalam meraih prestasi supaya selalu menjunjung sportivitas, dan para wasit dan juri sebagai penentu suksesnya pelaksanaan Porprov Bali XI tahun 2013 agar selalu menjaga profesionalisme.

Diakuinya, hal yang sangat penting perlu ditanamkan dalam Porprov Bali ini adalah persaudaraan di antara kita. Untuk itulah yang menang jangan egois, rangkulah yang kalah. Sedangkan, yang kalah tetap menjunjung sikap sportivitas dan persaudaraan. Sehingga, Porprov Bali XI tahun 2013 mampu menjadi momentum bersama dan upaya evaluasi olahraga di Bali dalam meningkatkan daya saing global menuju masyarakat Bali yang maju, aman, damai dan sejahtera.”Kepada para atlet saya ucapkan selamat berlomba,” pungkasnya. WB-MB