Pembukaan Munas Golkar Ricuh

Nusa Dua (Metrobali.com)-

Pembukaan Munas Partai Golkar ke IX yang berlangsung di Bali International Convention Center (BICC) Westin Resort pada Minggu (30/11) malam diwarnai kerusuhan.

Keributan terjadi saat perhelatan akbar 5 tahunan  ini dibuka secara simbolis oleh Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie.

Pantauan Metrobali di lapangan, salah satu kader yang berasal dari DPD Papua ditarik secara paksa oleh salah satu kader lainnya yang berasal dari DPD yang berbeda.

Teriakan serta sumpah serapah salah satu kader yang mengaku sebagai Ketua DPD II partai Golkar kabupaten Dogiyai, Papua Vincensius Tebai merasa tersinggung karena perlakuan yang sangat tidak manusiawi dari tim pengaman khusus yang memang disiapkan oleh internal Golkar untuk mengamankan jalannya Munas.

“Saya tersinggung jelas dengan perlakuan pihak keamanan, saya ini manusia kenapa saya diseret-seret seperti binatang,” keluh Vincensius Tebai yang datang bersama 29 rombongan DPD II dan satu DPD provinsi Papua ini yang ditemui di depan Mangupura Hall, BICC.

Peristiwa yang berlangsung cepat itu, bermula ketika dirinya hendak masuk ke dalam arena Munas, namun tiba-tiba seseorang menariknya dengan paksa, diketahui yang menarik dirinya adalah Sekretaris DPD Provinsi bernama Bahrudin.

“Saya tidak tahu kenapa dia menarik saya,” jelasnya.

Insiden ini tentu saja mengundang perhatian khalayak yang mengikuti jalannya Munas.

Selain menyesalkan kasarnya perlakuan tim keamanan khusus, Vincen dan rombongan juga mengaku menolak jalannya Munas yang dihelat di Bali saat ini.

“Saya menolak karena Munas ini tidak institusional, seharusnya Munas diselenggarakan setelah proses Pileg dan Pilkada selesai di seluruh kabupaten provinsi tapi ini kan tidak, suara kami ini meski hanya satu suara namun suara kami berarti,” jelasnya.

Ditanya perihal kehadiran DPD Papua dalam event Munas kali kali, Vincen mengaku terpaksa hadir lantaran dipaksa hadir dan ikuti Munas oleh DPP Pusat partai Golkar.

“Saya dipaksa datang dan harus hadir di Bali oleh Pusat,” cetusnya.

Sementara itu dikonfirmasi kepada Kapolda Bali Irjen AJ Benny Mokalu mengaku pihaknya tidak tahu apa yang telah berlangsung saat ini. Senada dengan Kapolres Denpasar Kombes Pol Djoko Hari Utomo mengatakan pihaknya tidak ikut campur dengan apa yang terjadi di dalam internal Golkar.

“Intinya kami hanya mengamankan lokasi Munas yang area pariwisata kalau yang terjadi barusan itu urusan mereka,” tandas Djoko.SIA-MB