Pembangunan Karangasem Stagnan, Gede Dana-Artha Dipa Diyakini Bawa Perubahan dengan Lobi “Satu Jalur”
Foto: Made Ramia Adnyana, salah satu tokoh masyakat Karangasem.
Karangasem (Metrobali.com)-
Elemen masyarakat Karangasem menyambut gembira keluarnya rekomendasi Calon Bupati Kangasem dan Calon Wakil Bupati Karangasem dari PDI Perjuangan kepada Gede Dana dan Wayan Artha Dipa (Dadi) yang baru saja diumumkan secara resmi Jumat (28/8/2020).
Diyakini paket ini mampu membawa perubahan nyata di kabupaten paling ujung timur Pulau Bali ini yang selama ini pembangunannya dianggap stagnan.
“Kami merasa bersyukur selaku masyarakat Karangasem bahwa Pak Gede Dana dan Pak Artha Dipa mendapatkan rekomendasi dari PDI Perjuangan,” kata Made Ramia Adnyana, salah satu tokoh masyakat Karangasem, saat ditemui Sabtu (29/8/2020).
Pria yang juga praktisi pariwisata ini menegaskan Karangasem membutuhkan pemimpin yang mampu membawa perubahan bagi salah satu kabupaten dengan jumlah warga miskin terbesar di Bali ini. “Selama ini pembangunan di Karangasem stagnan, tidak ada perubahan sama sekali,” ujar Ramia.
Ramia, putra daerah asal Banjar Tiyingtali Kelod, Desa Tiyingtali, Kecamatan Abang, Karangasem ini lantas memaparkan sejumlah kelemahan dan kendala yang dihadapi Karangasem saat ini sehingga membutuhkan pemimpin yang visioner untuk mengatasinya.
Pertama, PAD (Pendapatan Asli Daerah) Karangasem tergolong kecil. Kedua, Karangasem memiliki lahan kering terbesar di Bali.
Ketiga, daerah yang berada di bawah kaki Gunung Agung ini juga mengalami krisis air. Keempat, pembangunan infrastruktur belum memadai dan belum merata di seluruh pelosok desa yang di Karangasem
“Dengan semua masalah itu kami butuh pemimpin visioner yang mampu memecahkan masalah yang serba kompleks ini. Sosok pemimpin visioner kami lihat ada pada Pak Gede Dana dan Pak Artha Dipa,” tegas Ramia Adnyana.
Selain itu, dibutuhkan pula pemimpin yang mampu berkomunikasi dengan semua stakeholder, mempunyai kemampuan lobi dengan Pemerintah Provinsi Bali dan Pemerintah Pusat.
Karangasem Era Baru yang menjadi tagline Gede Dana dan Artha Dipa (Dadi) dan dengan konsep satu jalur mulai dari Pemerintah Kabupaten Karangasem, Pemerintah Provinsi Bali dan Pemerintah Pusat diyakini akan memberikan manfaat dan keuntungan dalam setiap eksekusi progam-progam pemerintahan ke depannya.
Sosok Gede Dana dan Artha Dipa juga dianggap pasangan pemimpin yang ideal sebab merupakan kombinasi sosok politisi mumpuni berpengalaman dan birokrat ulung dengan segudang pengalaman dan prestasi di pemerintahan.
Seperti diketahui Gede Dana merupakan Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Karangasem, sudah empat periode sebagai Anggota DPRD Kabupaten Karangasem dimana dua periode terakhir ini sebagai Ketua DPRD Kabupaten Karangasem.
Gede Dana juga punya jaringan politik yang cukup kuat di internal PDI Perjuangan Bali selaku partai penguasan di Bali. PDI Perjuangan kini mempunyai Gubernur Bali Wayan Koster yang notabene Ketua DPD PDI Perjuangan Bali dan kepala daerah di tujuh kabupaten/kota (minus Karangasem dan Klungkung).
“Pak Gede Dana sudah terbukti memiliki kecakapan melobi program supaya bisa terealisasikan di masyarakat. Kalau jadi Bupati Karangasem maka lobi-lobi progam ke Pemprov Bali dan Pemerintah Pusat akan lebih kuat,” kata Ramia.
Sementara Artha Dipa lama berpengalaman sebagai birokrat di Pemerintah Kabupatan Karangasem dengan sempat menduduki berbagai posisi penting dan strategis. Kini Artha Dipa juga masih merupakan Wakil Bupati Karangsem yang paham betul kondisi Karangasem.
“Ini adalah bentuk kombinasi kepemimpinan ideal yang sangat dibutuhkan masyarakat Karangasem dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat,” tandas Ramia. (yan)
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.