Denpasar (Metrobali.com)-

Gubernur Bali Made Mangku Pastika berharap kepada seluruh pemangku pura kahyangan jagat di Bali untuk ikut mendoakan pelaksanaan Pilgub 15 Mei mendatang agar berjalan dengan damai dan aman sehingga akan berdampak baik pada agenda nasional dan internasional  yang dipercayakan kepada Bali Tahun 2013. Demikian disampaikan Gubernur pastika saat acara Dharma Shanti dan Simakrama kepada pemangku kahyangan jagat se Bali di Gedung Ksiarnawa, Taman Budaya Art Centre Denpasar, Rabu (24/4).

Kegiatan Dharma Shanti dan simakrma ini dilaksanakan dalam rangka pelaksanaan Hari Raya Nyepi Tahun saka 1935. Selain Dharma Shanti bersama para pemangku, sebelumnya juga telah dilaksanakan dharma Shanti dengan masyarakat umum dan dengan para sulinggih baru-baru ini. Dharma Shanti kali ini dihadiri sekitar 500 pemangku yang terdiri dari para pemangku pura sad kahyangan, Dang Kahyangan dan kahyangan Jagat. Sementara menurut penuturan koordinator pemangku Pura Besakih Wayan Gunatra menyampaikan bahwa bentuk perhatian  pemerintah kepada para pemangku  pada era kepemimpinan Gubernur Pastika sangat nyata, seperti peningkatan kesejahteraan pemangku, JKBM khusus untuk pemangku dan seterusnya. semoga perhatian pemerintah ini dapat lebih ditingkatkan kedepannya dan dapat diikuti oleh umat lainnya sehingga kesejahteraan pemangku di Bali dapat ditingkatkan. Demikian harapnya.

Gubernur Bali dalam sambutannya menyampaikan bahwa  dharma shanti dan simakrama ini dilaksanakan sebagai dasar  untuk menumbuhkan semangat persatuan, paiketan, pasemetonan, penyamabrayaan baik antara pemerintah maupun diantara para pemangku dalam rangka menjalankan swadharma agama dan  negara. Gubernur menambahkan bahwa masih banyak  para pemangku  di Bali yang kehidupannya  sangat memprihatinkan, oleh karenanya pihaknya meminta kepada Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Bali untuk segera mendata para pemangku tersebut   agar bisa di bantu pada Tahun 2014.

Khusus mengenai Jaminan Kesehatan Bali Mandara (JKBM) untuk para pemangku (pinanditha), diupayakan bisa dirawat di kelas II dan untuk sulinggih  sebelumnya sudah diupayakan di rawat di kelas I.    “ Upaya ini bukan bermaksud membeda-bedakan perlakuan terhadap masyarakat, tetapi ini bentuk penghormatan atas swadharma dan sesana yang mereka emban “. Imbuhnya.

Selain itu Pemerintah Provinsi Bali juga berkomitmen akan memberikan  punia kepada para pemangku apabila  melaksanakan upacara pengabenan. Lebih jauh  Gubernur berharap kepada seluruh pemangku untuk mendoakan  jagat supaya Bali ini tentram, damai dan aman disamping mereka melaksanakan swadharma melayani umat   dan membingbing umat dalam rangka menjaga taksu Bali yang dilandasi adat, seni budaya dan ajaran Hindu Bali. Terlebih dalam menyongsong pelaksanaan Pilgub 15 Mei mendatang, Pastika meminta kepada seluruh pemangku untuk meluruskan issue-issue dan pemberitaan yang miring yang berkembang di masyarakat mengenai program-program yang telah dilaksanakan oleh pemerintah Provinsi Bali. Demikian imbuhnya.

Selain para pemangku  se Bali, hadir pula Sekretaris daerah Provinsi Bali Cok. Ngurah Pemayun, SH dan SKPD dilingkungan Pemerintah Provinsi Bali. DP-MB