Cuplikan gambar yang sedang viral di China menunjukkan seorang perempuan pemain akrobat terjatuh dari ketinggian saat tampil bersama suaminya (atas) di Provinsi Anhui pada 15 April 2023. Nyawa korban tidak tertolong karena luka-luka yang dideritanya sangat parah. (ANTARA/Weibo)

Beijing (Metrobali.com)-

Seorang pemain akrobat tewas setelah terjatuh dari udara saat berpasangan dengan suaminya dalam salah satu pertunjukan di dekat Kota Suzhou, Provinsi Anhui, China.

Dari berbagai rekaman video yang beredar di sejumlah media sosial China, korban berusia 37 tahun dan bermarga Sun itu jatuh ke tanah saat tampil berdua di udara bersama suaminya bermarga Zhang.

Dalam sebuah wawancara yang dikutip berbagai media China, Rabu (19/4), Wang dari perusahaan pertunjukan yang mempekerjakan suami-istri tersebut menyatakan bahwa pasangan akrobatik berpengalaman tersebut terlibat pertengkaran pada malam kecelakaan itu.

Sun tidak mengencangkan sabuk pengamannya sehingga terjatuh meskipun suaminya berusaha menyelamatkannya dengan kedua kakinya.

Namun, suami Sun membantah pernyataan Wang dengan mengatakan bahwa tidak ada pertengkaran dan hubungannya dengan istrinya baik-baik saja.

Hasil investigasi yang dilakukan oleh aparat Kabupaten Yongqia terhadap Anhui Yaxi Performing Art Media menunjukkan bahwa perusahaan pertunjukan itu tidak mematuhi prosedur dan tidak mendapatkan izin dari departemen terkait sehingga pertunjukan tersebut dianggap ilegal.

Tim investigasi juga menemukan perusahaan pertunjukan tersebut menandatangani kontrak dengan korban dan suaminya pada 26 Maret untuk tampil pada 15 April dan 16 April di Desa Yinlou.

Pada 15 April, perusahaan tersebut mengundang Sun dan suaminya untuk melakukan akrobat di depan para penonton yang memadati tempat pertunjukan.

Sekitar pukul 20.50 waktu setempat, Sun jatuh dari ketinggian di atas panggung yang tidak dilengkapi dengan pengaman berupa jaring-jaring.

Meskipun langsung dilarikan ke rumah sakit, nyawa Sun tidak tertolong pada pukul 23.00 waktu setempat karena luka-luka yang dideritanya sangat parah.

Perusahaan pertunjukan menyatakan bersedia bertanggung jawab dengan memberikan kompensasi sesuai dengan persetujuan kerabat korban.

Insiden tersebut viral di media-media sosial China dan warganet setempat mendesak pemerintah melakukan pengawasan ketat terhadap industri akrobatik agar kasus serupa tidak terjadi lagi. (Antara)