Klungkung (Metrobali.com)-
Pilkel (Pemilihan Perbekel) di Desa Tojan Klungkung Minggu (29/4/2012) berlangsung ketat dan panas namun berjalan cukup lancar dan transparan. Pikel yang dikuti 3 (tiga) orang calon tersebut diantaranya nomor urut: 1. I Wayan Suwitra, 2.  Wayan Suastawa, 3. Kadek Suastika.  Pilkel dimulai sekira pukul 07.00 wita ditutup pukul 12.00 wita.

Dari hasil penghitungan suara diperoleh nomor urut 2. Wayan Suastawa dengan perolehan suara 603 dan disusul dengan ketat nomor urut 3 Kadek Suatika dengan perolehan 584 suara disusul dengan juru kunci nomor urut 1. Wayan Suwitra dengan
perolehan suara 359.

Sementara ketua panitia Pilkel Desa Tojan, I Gusti Putu Sugianyar bahwa  jumlah pemilih untuk pilkel kali ini sebanyak 2021 orang dengan perincian di TPS I Banjar Jelantik Kuribatu jumlah pemilih 424 orang di TPS II Banjar jelantik Mamoran sebanyak 484 orang, di TPS III Tojan kaler sebanyak 449 orang dan di TPS IV Tojan Kelod sebanyak 664 orang. Namun dari rekap pemilih yang mempergunakan hak pilihnya ada
sebanyak 1559 orang berarti sebanyak 462 orang tidak memilih alias WO.

Sementara salah satu  warga yang mempergunakan hak pilihnya kemarin secara bisik bisik mengakui pertarungan Pemilihan Perbekel kali ini berlangsung cukup panas karena sudah diprediksi bakal tipis antara calon nomor 2 Wayan Suastawa dengan nomor 3 Kadek Suastika yang memiliki pendukung panatik cukup banyak.

Namun Wayan Suastawa yang juga adik Prof Wayan Suastra MPd dosen Undiksha Singaraja ternyata masih bernasib baik dan keberuntungan berpihak padanya unggul walaupun dengan kemenangan tipis. Sejak diumumkan pemenangnya suasana
ketegangan di Desa Tojan mulai mencair.
Sementara Camat Klungkung Putu Widiada S,Sos khusus datang untuk memantau pelaksanaan Pilkel desa Tojan. Widiada minta kepada seluruh kandidat bakal calon Perbekel Desa Tojan maupun pendukungnya agar berpikir positif dan berprilkau kesatria siapapun yang memenangkan Pilkel kali ini. “ Saya minta kepada semua calon Perbekel jika nantinya ada yang kalah maupun ada yang menang agar bisa menerima hasil dengan
lapang dada karena itu adalah pilihan masyarakat. Bagi yang tidak terpilih agar mencari pilihan pekerjaan lainnya dimanapun itu juga pengabdian yang sama,” harap Widiada. SUS-MB