Denpasar (Metrobali.com)-

PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) III Cabang Benoa, Bali, membangun Pura Padmasana dengan dana sekitar Rp560 juta.

“Membangun sebuah Pura Padmasana di areal Kantor PT Pelindo III Benoa sebagai wujud implementasi kebebasan melaksanakan ibadah bagi karyawan yang beragama Hindu, termasuk juga warga yang beraktivitas di sekitar pelabuhan,” kata General Manager PT Pelindo III Benoa, Iwan Sabatini, di sela-sela upacara “melaspas Pura Padmasana” atau penyucian areal pura secara spiritual di Pelabuhan Benoa, Kota Denpasar, Kamis (25/4).

Ia mengatakan pembangunan tempat ibadah ini merupakan rencana dari dulu, karena tempat Pura Padmasana lama kurang presentatif sehingga dimundurkan ke belakang. Dengan demikian di sekitarnya bisa ditata lebih rapi dan halaman perkantoran menjadi luas.

“Dengan pembangunan tempat ibadah ke belakang atau ke arah timur laut dari perkantoran induk, maka sekarang halaman kantor lebih luas, termusuk sebelah selatan bangunan pura itu ditata untuk parkir kendaraan karyawan dan karyawati,” ucapnya.

Sabatini berharap dengan tempat ibadah yang presentatif ini karyawan yang melakukan persembahyangan akan lebih nyaman dan khusyuk.

“Hari ini dilakukan upacara ‘pemelaspasan Pura Padmasana’ sesuai dengan petunjuk rohaniawan Hindu dan sekaligus peresmian pura tersebut,” kata Iwan.

Menyinggung penataan kawasan Pelabuhan Benoa, kata Iwan Sabatini, pihaknya terus melakukan penataan, terlebih pelabuhan ini sebagai pelabuhan kapal pesiar.

“Kami terus menata pelabuhan ini agar berstandar internasional, sehingga lebih nyaman bagi para wisatawan yang berkunjung di pelabuhan terbesar di Pulau Dewata,” ujarnya.

Ia mengatakan tahun ini menargetkan kunjungan kapal pesiar dengan berbagai ukuran sebanyak 38 unit, dibanding tahun 2012 sebanyak 30 unit.

“Dengan jumlah kapal pesiar yang akan berlabuh dan bersandar di Pelabuhan Benoa sebanyak itu diharapkan kunjungan wisatawan mencapai rata-rata 38.000 orang lebih,” kata Iwan Sabatini. INT-MB