Denpasar, (Metrobali.com) 

 

Kepala Kantor Imigrasi Kelas I TPI Denpasar, Ridha Sah Putra, memastikan bahwa pelayanan pembuatan paspor di kantornya sudah berangsur pulih. Dalam rangka HUT Bhayangkara ke-78, Imigrasi Denpasar juga membuka booth layanan Easy Paspor di pameran UMKM yang diselenggarakan oleh Polda Bali.

Aktivitas di booth UMKM terpantau ramai dan menarik perhatian pengunjung.

“Kami, Kantor Imigrasi Kelas Satu Denpasar, berkolaborasi dengan Polri mengadakan program Easy Paspor. Program ini sudah dilaksanakan sejak 30 Juni 2024 dan total permohonan yang kami terima disesuaikan dengan HUT Bhayangkara ke-78,” ujar Ridha setelah Upacara HUT Bhayangkara di Lapangan Renon, Denpasar, Senin (1/7/2024).

Ridha menyatakan bahwa kuota 78 permohonan paspor disediakan selama dua hari sejak 30 Juni 2024. Mengenai sistem di Pusat Data Nasional (PDN) yang sempat mengalami gangguan pada 24 Juni 2024 lalu, Ridha memastikan bahwa kini sudah pulih total meski sempat mengganggu kinerja pelayanan paspor hingga 70 persen.

“Warga yang hendak membuat paspor kini cukup menunggu selama tiga hari. Sebelumnya, kami melakukan jemput bola dengan mengantarkan paspor yang sudah jadi untuk mengantisipasi keluhan warga,” jelasnya.

Ridha menambahkan, mulai hari ini sistem sudah berjalan normal. Proses pembuatan paspor kini berjalan seperti biasa, di mana warga yang mengajukan permohonan, foto, dan wawancara sidik jari serta melakukan pembayaran akan mendapatkan paspor dalam tiga hari.

“Saya nyatakan mulai hari ini sistem kami sudah pulih total. Jika nanti terjadi hal-hal teknis atau ada peringatan dari pusat, kami sudah memiliki antisipasi dari kantor pusat di Jakarta. Beberapa permohonan sudah bisa dilakukan foto wawancara dan 50% prosedur sudah bisa dijalankan,” tegasnya.

Direktorat Jenderal Imigrasi telah melakukan backup data sehingga semua permohonan sudah berjalan lancar. Di Imigrasi Denpasar, rata-rata per hari bisa menyelesaikan 150-200 permohonan paspor.

“Saat kemarin ada kendala, 70% proses terkendala. Kami antisipasi dengan bergerak cepat menghubungi setiap pemohon apabila sistem sudah berjalan baik,” lanjut Ridha.

Sebagian warga yang mengeluh akibat server down telah diberikan kompensasi seperti pengantaran paspor atau dihubungi kapan paspor bisa diambil, sehingga mengurangi keluhan. Pelayanan manual juga sempat dilakukan sambil menunggu proses sistem membaik.

“Khusus yang sudah daftar online, beberapa kami bantu untuk reschedule hingga sistem membaik. Tapi sekarang sudah berjalan normal,” pungkas Ridha.

(Jurnalis : Tri Widiyanti)