Ketua Dekranasda Badung Nyonya Seniasih Giri Prasta menghadiri acara Pembukaan Pelatihan Pemanfaatan Kain Perca di Kecamatan Petang di ruang pertemuan Kantor Camat Petang, Senin (5/6).

Mangupura, (Metrobali.com)-

Ketua Dekranasda Kabupaten Badung Nyonya Seniasih Giri Prasta menghadiri sekaligus memberikan arahan pada acara Pembukaan Pelatihan Pemanfaatan Kain Perca di Kecamatan Petang yang diinisiasi oleh Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Kab. Badung, bertempat di ruang pertemuan Kantor Camat Petang, Senin (5/6). Turut hadir Kabid Pembangunan Pemberdayaan Industri I Gusti Ngurah Suardika, Sekcam Petang AA. Ngurah Dharma Putra, Dekranasda Kecamatan Petang dan para peserta pelatihan.

Dalam kesempatan tersebut Nyonya Seniasih Giri Prasta serahkan bantuan 10 mesin jahit kepada 10 peserta pelatihan.

Dalam arahannya Ketua Dekranasda Kabupaten Badung Nyonya Seniasih Giri Prasta mengatakan sangat mengapresiasi kegiatan pelatihan yang diselenggarakan oleh Dinas Perindustrian dan Ketenagakerjaan Kabupaten Badung. Diharapkan bagi para peserta nantinya agar dapat mengikuti pelatihan dengan sungguh-sungguh tidak hanya sekedar mengikuti karena bagaimanapun juga pelatihan ini nantinya akan bermanfaat sekali untuk menambah pendapatan ekonomi keluarga.

Pihaknya juga berharap setelah mengikuti pelatihan agar dapat membuat produk-produk yang berkualitas meskipun harganya murah tetapi wajib mengutamakan kualitas seperti contoh membuat ikat rambut dan aksesoris kewanitaan lainnya. “Terkait dengan pemasaran, promosi hasil karya saya siap untuk menjadi Ibu angkat untuk mempromosikan dan memasarkan hasil karya di lingkungan ASN Pemkab Badung karena ini merupakan bagian dari UMKM,” ungkapnya.

Sementara Kabid Pembangunan Pemberdayaan Industri I Gusti Ngurah Suardika melaporkan kegiatan ini akan berlangsung selama 5 hari kedepan dari tanggal 5-9 Juni 2023 serta akan diikuti oleh 10 orang peserta dari perwakilan desa yang ada di Kecamatan Petang. Kegiatan ini merupakan upaya menumbuh kembangkan serangkaian pemberdayaan industri dan menengah yang ada di kabupaten badung yang tentunya dilandasi oleh semangat dan tekad untuk mengembangkan industri kecil dan menengah agar produktif di tengah persaingan global saat ini.

Kegiatan pelatihan pemanfaatan kain perca juga sangat penting dilakukan disamping juga untuk mengurangi pencemaran lingkungan atau limbah yang berupa potongan kain yang dihasilkan oleh pengusaha penjahit yang ada di kabupaten badung dan nantinya melalui pelatihan ini hasil limbah ini mampu diolah menjadi kerajinan seperti ikat rambut dengan berbagai variasi yang mempunyai kualitas sehingga mampu diserap di pasaran. (Hms Badung)