idi denpasarDenpasar (Metrobali.com)-

Kepengurusan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Denpasar masa Bakthi 2017-2020 telah menetapkan dr. I Gusti Agung Ngurah Anom MARS sebagai Ketua IDI Denpasar menggantikan dr. I Ketut Suyasa, Sp.B, Sp.OT(K). Pelantikan pengurus IDI Denpasar dihadiri Walikota I.B Rai Dharmawijaya Mantra, Sabtu (15/7) di Graha Sewaka Dharma Lumintang yang juga tampak dihadiri Ketua IDI Bali dr. Made Kompyang Gautama SPA, dan Ketua IDI kabupaten/kota se-Bali.

“Selamat bekerja kepada ketua IDI Denpasar terpilih dengan kebradaan organisasi IDI mampu memberikan kemanfaatan kepada masyarakat dalam pemecahan permasalahan perkotaan dalam bidang kesehatan,’’ ujar Walikota Rai Mantra. Lebih lanjut dikatakan pelayanan kesehatan menjadi program mendasar disamping pendidikan. Sehingga organisasi IDI sangat dibutuhkan pemerintah terutama dalam mendiskusikan berbagai program peningkatan kesehatan masyarakat yang saat ini telah ditunjukan di Kota Denpasar dengan capaian angka harapan hidup masyarakat mencapai 74 tahun. Angka ini tentu telah mengalami peningkatan dari tahun ketahun yang tak terlepas dari kemudahan masyarakat dalam akses kesehatan, pelayanan kesehatan dan jaminanan kesehatan. “Memudahkan akses kesehatan dan akses pelayanan kesehatan yang perlu kita pikirkan bersama dengan peran IDI dapat meningkatkan interaksi dengan pemerintah dalam mewujudkan kemanfaatan masyarakat,” ujarnya. Memberikan kemanfaatan kepada masyarakat ini telah dilakukan salah satu dokter di Kota Denpasar dengan membetuk sebuah wadah Rumah Berdaya dalam penanganan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ). Ini sebagai langkah solusi bersama antar pemerintah dan profesi dokter dalam penanganan dan mengatasi permasalahan perkotaan. “Semoga dengan kepengurus IDI mampu memberikan kemanfaatn masyarakat yang berpengaruh pada angka harapan hidup masyatakat Denpasar,” ujarnya.

Ketua IDI Denpasar dr. I Gusti Agung Ngurah Anom MARS mengatakan pelaksanaan pelantikan telah dilakukan dengan harapan bersama dapat meningkatkan kompetensi dan profesionalitas para dokter. Hal ini juga dilakukan dengan pelaksanaan seminar yang kali ini mengangkat tema “Menjawab tantangan dokter indonesia terkini dari kompetensi hinggi etik-Medikolegal”. Disamping itu keberadaan dokter di puskesmas, dan rumah sakit di Kota Denpasar yang telah terakreditasi dengan harapan masyarakat mendapatkan pelayanan kesehatan yang bermutu. “Kami mengapresiai Walikota Rai Mantra yang telah mendukung dan memfasilitasi organisasi IDI dalam berbagai kegiatan yang tak terlepas dari peningkatan pelayanan kesehatan kepada masyarakat,’’ ujarnya. RED-MB